Tanggul Darurat Sungai Citarum Ambles 60 Sentimeter
loading...
A
A
A
BEKASI - Warga di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi kembali waswas dan ketakutan. Sebab, tanggul darurat sungai Citarum kembali jebol hingga 60 sentimeter. Tanggul darurat itu dibangun sebagai upaya penanganan tanggul jebol yang terjadi pada Sabtu 20 Februari 2021.
Kepala Desa Sumberurip, Jajang mengatakan, tanggul darurat itu jebol setelah diguyur hujan pada Kamis (11/3/2021) malam. Hasil pengecekan kondisi tanggul yang ambles sepanjang kurang lebih 50 sentimeter dengan kedalaman 60 sentimeter.
”Sekarang ini sudah ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian PUPR,” katanya, Senin (15/3/2021). (Baca juga; Sejak Februari 2021, 3 Desa di Kabupaten Bekasi Ini Masih Terendam Banjir )
Menurut dia, kondisi itu tentu membuat warga resah karena khawatir terjadi banjir susulan. Apalagi, curah hujan dalam beberapa hari terakhir masih terjadi. (Baca juga; Imbas Tanggul Citarum Jebol, 11 Gardu Listrik di Kabupaten Bekasi Belum Dioperasikan )
”Dengan kondisi seperti ini, tentu saja menjadi keresahan bagi warga. Banyak warga ke saya bilang, trauma warga aja belum pulih sekarang ditambah lagi,” ucapnya.
Jajang menambahkan pihaknya bersama warga setempat berharap segera dibangun tanggul permanen di lokasi tersebut agar banjir besar tidak kembali terjadi seperti bulan lalu.”Memang ini kan dibuatnya pakai alat berat bukan manual, tetapi kan ini tanahnya labil jadi rawan longsor. Jadi masyarakat maunya segera dibuat permanen,” tegasnya.
Untuk diketahui, tanggul Citarum di Kampung Babakan Banten Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran pada Minggu (20/2/2021) dini hari. Akibatnya, sekitar 9 desa terendam banjir dengan ketinggian antara 80 – 250 sentimeter.
Adapun sembilan desa yang terkena banjir tersebut, yakni Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantar Jaya.
Kepala Desa Sumberurip, Jajang mengatakan, tanggul darurat itu jebol setelah diguyur hujan pada Kamis (11/3/2021) malam. Hasil pengecekan kondisi tanggul yang ambles sepanjang kurang lebih 50 sentimeter dengan kedalaman 60 sentimeter.
”Sekarang ini sudah ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian PUPR,” katanya, Senin (15/3/2021). (Baca juga; Sejak Februari 2021, 3 Desa di Kabupaten Bekasi Ini Masih Terendam Banjir )
Menurut dia, kondisi itu tentu membuat warga resah karena khawatir terjadi banjir susulan. Apalagi, curah hujan dalam beberapa hari terakhir masih terjadi. (Baca juga; Imbas Tanggul Citarum Jebol, 11 Gardu Listrik di Kabupaten Bekasi Belum Dioperasikan )
”Dengan kondisi seperti ini, tentu saja menjadi keresahan bagi warga. Banyak warga ke saya bilang, trauma warga aja belum pulih sekarang ditambah lagi,” ucapnya.
Jajang menambahkan pihaknya bersama warga setempat berharap segera dibangun tanggul permanen di lokasi tersebut agar banjir besar tidak kembali terjadi seperti bulan lalu.”Memang ini kan dibuatnya pakai alat berat bukan manual, tetapi kan ini tanahnya labil jadi rawan longsor. Jadi masyarakat maunya segera dibuat permanen,” tegasnya.
Untuk diketahui, tanggul Citarum di Kampung Babakan Banten Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran pada Minggu (20/2/2021) dini hari. Akibatnya, sekitar 9 desa terendam banjir dengan ketinggian antara 80 – 250 sentimeter.
Adapun sembilan desa yang terkena banjir tersebut, yakni Desa Sumberurip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karangpatri, Desa Bantarsari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantar Jaya.
(wib)