Psikopat Pembunuhan Berantai di Bogor Menyetubuhi Korban Kedua di Gunung Geulis

Kamis, 11 Maret 2021 - 17:03 WIB
loading...
Psikopat Pembunuhan Berantai di Bogor Menyetubuhi Korban Kedua di Gunung Geulis
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menunjukkan tersangka pembunuhan berantai di Polresta Bogor Kota, Kamis (11/3/2021). Foto: SINDOnews/Haryudi
A A A
BOGOR - Tersangka pembunuhan berantai di Bogor berinisial MRI (21) mengaku tidak jera dan tidak menyesal membunuh korban yang pertama, sehingga perbuatan sadisnya dia lakukan terhadap korban kedua.

Korban pertama yakni Diska Putri (17), warga Cibungbulang, Kabupaten Bogor, yang mayatnya ditemukan dalam bungkusan plastik hitam di Jalan Raya Cilebut, Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor, 25 Februari 2021.
Baca juga: Sakit Hati, Motif Psikopat Pembunuhan Berantai Perempuan di Bogor

Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkanlah di ponselnya foto korban kedua atas nama Elisia Lisnawati (23) yang mayatnya dibuang di Gunung Geulis, Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).

"Secara hasil interogasi, tersangka tidak jera dengan melakukan pembunuhan yang pertama. Bahkan, tersangka menikmati (menyetubuhi) korban pembunuhan kedua," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kamis (11/3/2021).

Dia menegaskan pelaku layak disebut sebagai pembunuh biadab seperti dalam film serial killer. "Yang kami duga berperilaku layaknya serial killer atau pembunuhan berantai," katanya.
Baca juga: Polisi Duga Ada Korban Lain di Kasus Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Kantong Plastik Sampah di Bogor

Pada kasus pertama maupun kedua setelah menghabisi korban, psikopat ini membawa kabur barang milik korban. “Untuk motifnya pelaku ingin menguasai barang berharga milik korban dan kencan," ucap Susatyo.

Polisi masih memgembangkan dan menelusuri jejak digital tersangka. "Khawatir ada korban lain. Kita masih mendalami motif lainnya dengan memeriksa atau menelusuri jejak digital tersangka," ungkapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.140)