100 Ribu Lebih Warga Kota Bekasi Menderita Akibat Diterjang Banjir
loading...
A
A
A
BEKASI - Selama tiga hari ini banjir besar menerjang wilayah Kota Bekasi di 12 Kecamatan. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 20 centimeter hingga 2 meter.
Data Pemkot Bekasi, warga yang terdampak banjir sebanyak 100.532 orang dengan 25.133 Kepala Keluarga (KK). Selain kehilangan harta benda, warga terdampak banjir tersebut terpaksa mengungsi.
Sebagian warga ada yang memilih mengungsi kesanak keluarganya dan sebagian ke tempat pengungsian. Banjir yang menerjang wilayah Kota Bekasi kali ini lebih parah daripada tahun lalu. Sebab banjir akibat hujan deras dan naiknya TMA Kali Bekasi, Kali cakung, Kali Bong ,dan Kali Babakan membuat 125 titik banjir parah di 56 Kelurahan.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengakui banjir yang merendam wilayahnya ini tergolong sangat besar dibanding tahun sebelumnya. Hari ini ratusan titik banjir sudah mulai surut. "Ada 124 titik banjir sudah mulai berangsur surut, dan menyisakan satu titik banjir atau genangan," ujarnya, Minggu (21/2/2021).
Namun, kata dia, data tersebut masih bersifat sementara dan bisa berubah. Untuk itu, warga Kota Bekasi diminta untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi.
Menurut dia, banjir yang terjadi sejak Jumat lalu menyebabkan seluruh wilayahnya terendam banjir. Ada 12 Kecamatan di 40 Kelurahan dari total 56 Kelurahan di wilayahnya terdampak banjir. "Sekitar 100.532 jiwa terdampak banjir," ucapnya.
Kata dia, sebagian warga ada yang mengungsi di Gudang BNPB yang berada di Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Musala Jama'atul Khoir, Masjid Al-Amin Taman Cikunir Indah dan lainnya. Selain banjir yang merendam permukiman warga, longsor juga terjadi di beberapa titik.
Longsor di Kota Bekasi terjadi di lima titik, yakni longsor di Wisata Kuliner samping Apartemen Center Point Bekasi, longsor di Perumahan Pondok Gede Permai, longsor di Kecamatan Bekasi Timur, longsor di aliran Kali Bekasi RT 1/1, Kelurahan Harapan Baru 2, dan longsor di RT 3/3 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kemang Pratama.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa, menambahkan, banjir sudah mulai surut sejaka pagi tadi walaupun sebagian masih ada yang terendam banjir. "Sudah mulai surut, karena cuaca di Bekasi hari ini sudah mulai membaik," katanya.
Adapun wilayah yang tergenang hingga banjir parah berada di Kecamatan Rawalumbu sebanyak 6 titik, Kecamatan Bantargebang 4 titik, Kecamatan Mustikajaya 10 titik, Kecamatan Pondok Gede 43 titik, Kecamatan Jati Sampurna 6 titik.
Kemudian Kecamatan Jatiasih sebanyak 7 titik, sudah mulai surut dan Perumahan Pondok Gede Permai di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih akibat tanggul jebol sudah mulai surut dan ketinggian saat ini 50 -80 centimeter dari sebelumnya sampai 2 meter.
Kecamatan Bekasi Selatan ada 8 titik, dan Kecamatan Bekasi Utara 17 titik dengan 687 KK yang terdampak, kondisi banjir sudah mulai surut. Kecamatan Pondok Melati 1 titik, Kecamatan Medan Satria 2 titik, Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 8 titik dan Bekasi Barat 13 titik. "Kemungkinan sore ini sudah surut semuanya, jika itensitas hujan berhenti dan rendah," tegasnya.
Agus menyebut banjir yang merendam ratusan titik menelan dua korban jiwa akibat tenggelam. "Dua orang meninggal dalam musibah banjir kali ini," katanya.
Adapun warga yang meninggal dunia adalah DDB (14) warga RT 6/10, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Korban ditemukan tim SAR pada Sabtu (20/2) sekitar puku 16.48 WIB."Kondisinya sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya.
Korban lainya yakni Yoga (17), hingga saat ini belum ditemukan setelah terseret derasnya banjir di Lapangan Bola RT 0/2, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Data Pemkot Bekasi, warga yang terdampak banjir sebanyak 100.532 orang dengan 25.133 Kepala Keluarga (KK). Selain kehilangan harta benda, warga terdampak banjir tersebut terpaksa mengungsi.
Sebagian warga ada yang memilih mengungsi kesanak keluarganya dan sebagian ke tempat pengungsian. Banjir yang menerjang wilayah Kota Bekasi kali ini lebih parah daripada tahun lalu. Sebab banjir akibat hujan deras dan naiknya TMA Kali Bekasi, Kali cakung, Kali Bong ,dan Kali Babakan membuat 125 titik banjir parah di 56 Kelurahan.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengakui banjir yang merendam wilayahnya ini tergolong sangat besar dibanding tahun sebelumnya. Hari ini ratusan titik banjir sudah mulai surut. "Ada 124 titik banjir sudah mulai berangsur surut, dan menyisakan satu titik banjir atau genangan," ujarnya, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga
Namun, kata dia, data tersebut masih bersifat sementara dan bisa berubah. Untuk itu, warga Kota Bekasi diminta untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi.
Menurut dia, banjir yang terjadi sejak Jumat lalu menyebabkan seluruh wilayahnya terendam banjir. Ada 12 Kecamatan di 40 Kelurahan dari total 56 Kelurahan di wilayahnya terdampak banjir. "Sekitar 100.532 jiwa terdampak banjir," ucapnya.
Kata dia, sebagian warga ada yang mengungsi di Gudang BNPB yang berada di Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Musala Jama'atul Khoir, Masjid Al-Amin Taman Cikunir Indah dan lainnya. Selain banjir yang merendam permukiman warga, longsor juga terjadi di beberapa titik.
Longsor di Kota Bekasi terjadi di lima titik, yakni longsor di Wisata Kuliner samping Apartemen Center Point Bekasi, longsor di Perumahan Pondok Gede Permai, longsor di Kecamatan Bekasi Timur, longsor di aliran Kali Bekasi RT 1/1, Kelurahan Harapan Baru 2, dan longsor di RT 3/3 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kemang Pratama.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa, menambahkan, banjir sudah mulai surut sejaka pagi tadi walaupun sebagian masih ada yang terendam banjir. "Sudah mulai surut, karena cuaca di Bekasi hari ini sudah mulai membaik," katanya.
Adapun wilayah yang tergenang hingga banjir parah berada di Kecamatan Rawalumbu sebanyak 6 titik, Kecamatan Bantargebang 4 titik, Kecamatan Mustikajaya 10 titik, Kecamatan Pondok Gede 43 titik, Kecamatan Jati Sampurna 6 titik.
Kemudian Kecamatan Jatiasih sebanyak 7 titik, sudah mulai surut dan Perumahan Pondok Gede Permai di Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih akibat tanggul jebol sudah mulai surut dan ketinggian saat ini 50 -80 centimeter dari sebelumnya sampai 2 meter.
Kecamatan Bekasi Selatan ada 8 titik, dan Kecamatan Bekasi Utara 17 titik dengan 687 KK yang terdampak, kondisi banjir sudah mulai surut. Kecamatan Pondok Melati 1 titik, Kecamatan Medan Satria 2 titik, Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 8 titik dan Bekasi Barat 13 titik. "Kemungkinan sore ini sudah surut semuanya, jika itensitas hujan berhenti dan rendah," tegasnya.
Agus menyebut banjir yang merendam ratusan titik menelan dua korban jiwa akibat tenggelam. "Dua orang meninggal dalam musibah banjir kali ini," katanya.
Adapun warga yang meninggal dunia adalah DDB (14) warga RT 6/10, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Korban ditemukan tim SAR pada Sabtu (20/2) sekitar puku 16.48 WIB."Kondisinya sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya.
Korban lainya yakni Yoga (17), hingga saat ini belum ditemukan setelah terseret derasnya banjir di Lapangan Bola RT 0/2, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
(thm)