Ini Kata Bupati Bogor Soal Kerumunan Pesta Ulang Tahun Wali Kota Bekasi di Puncak

Selasa, 16 Februari 2021 - 12:13 WIB
loading...
Ini Kata Bupati Bogor...
Bupati Bogor Ade Yasin.Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menanggapi adanya pesta ulang tahun yang menimbulkan kerumunan yang dilakukan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di sebuah vila di kawasan Cisarua, Puncak.

Ade Yasin menuturkan, pesta ulang tahun Rahmat Effendi itu terjadi pada awal Februari lalu. Berdasarkan laporan Satgas Kecamatan Cisarua, mereka mendapatkan laporan dari warganya adanya kerumunan di sebuah vila di kawasan Puncak.

“Jadi warga melihat banyak sekali mobil terparkir dan melapor. Setelah menerima laporan, pak camat bersama satgas kecamatan membubarkan acara tersebut,” kata Ade dalam keterangan yang diterima Senin (15/2/2021) malam .

Menurut Ade, acara itu dihadiri sekitar 20 orang. Pun dilihat dari luas vila itu sudah sesuai protokol kesehatan kurang dari 50%, hanya saja bentuk kegiatan silaturahmi lalu kumpul-kumpul membuat kerumunan. Baca: Kerumunan di Pantai Reklamasi PIK, Warganet: Maaf Corona Gak Berani Masuk Pantai Indah Kapuk

Pun demikian, Satgas hanya memberikan teguran dan acara pun bubar. Sebelum bubar pun satgas memeriksa kelengkapan prokes seperti hasil negatif antigen. “Jadi bukan polemik, mereka memenuhi protokol kesehatan,” ujar Ade.

Sementara itu Camat Cisarua Kabupaten Bogor, Deni Humaedi menjelaskan kronologi acara perayaan ulang tahun Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Puncak Bogor, Rabu 3 Februari 2021 malam. Acara tersebut akhirnya diminta berhenti oleh Satgas Kecamatan Cisarua.

Menurut Deni, bermula dari laporan masyarakat sekitar terkait keramaian di salah satu vila saat acara berlangsung. Deni pun langsung turun ke lokasi dan meminta kepada Wali Kota Bekasi agar acara tersebut dihentikan.

"Kalau yang namanya vila itu boleh diisi oleh pemilik, dia kan pemilik. Ketika ada laporan dari warga, ya saya selaku satgas wajar, artinya turun ke lokasi," kata Deni.
Setelah itu, kata dia, saran yang disampaikan langsung diikuti secara kooperatif hingga acara dihentikan.

“Saya sampaikan secara persuasif dan di sana juga kooperatif, sampai di situ. Setelah itu dari sana acaranya berhenti, bubar. Saya artinya mohon maaf menyampaikan aturan, nggak ada keributan atau saya diadang atau seperti apa, enggak ada ketegangan, kericuhan," tambahnya.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)