Pelajar Bekasi Ditemukan Membusuk di Pohon Mangrove Muaragembong
loading...
A
A
A
BEKASI - Seorang pelajar ditemukan tewas mengambang di Pesisir Laut Muara Sampan, Kampung Beting, RT8/6, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Senin (15/2/2021). Korban Yogi Pratama Putra (16) ditemukan nelayan sudah dalam kondisi membusuk sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Muaragembong, AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan, korban merupakan warga Paduraksa RT 5/3, Desa Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Korban terindetifikasi dari identitas yang ditemukan di tubuh korban, belum diketahui penyebab korban tewas,” katanya.
Selain identitas, kata dia, petugas juga menemukan tas selempang warna hitam yang di dalamnya berisikan dompet kulit warna cokelat berisi KTP atas nama korban, 1 buah kartu ATM bank BNI, kartu pelajar atas nama korban dan 1 buah dompet kain warna hitam. Saat ini, korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi.
Peristiwa itu bermula saat nelayan yang bernama Mas’ud sepulang dari laut menggunakan perahu kayu di perjalanan dari laut menuju pesisir laut Muara Sampan melihat dipinggir pantai ada jasad korban sudah dalam keadaan membusuk tersangkut di antara ranting pohon bakau (mangrove).
"Saat dicek, benar saja itu adalah mayat pria yang sudah membusuk,” ujarnya.
Atas temuan itu langsung dilaporkan warga dan diterukan kepada kepolisian, petugas dan tim SAR yang datang kelokasi langsung mengevakuasi korban menggunakan perahu. Adapun ciri-ciri korban menggunakan kaos lengan pendek warna cokelat bergambar wajah manusia metal, menggunakan celana jeans pendek warna biru dongker dan sabuk warna hitam.
Kemudian kepala sudah menjadi tengkorak, kedua kaki dan kedua tangan sudah mengelupas daging dan kulitnya. Dari hasil identifikasi pada tubuh mayat tidak ada tanda tanda luka kekerasan pada tubuh mayat diduga korban meninggal akibat tenggelam.
"Kasus ini masih dalam pendalaman petugas kepolisian," tegasnya.
Kepala Kepolisian Sektor Muaragembong, AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan, korban merupakan warga Paduraksa RT 5/3, Desa Paduraksa, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Korban terindetifikasi dari identitas yang ditemukan di tubuh korban, belum diketahui penyebab korban tewas,” katanya.
Selain identitas, kata dia, petugas juga menemukan tas selempang warna hitam yang di dalamnya berisikan dompet kulit warna cokelat berisi KTP atas nama korban, 1 buah kartu ATM bank BNI, kartu pelajar atas nama korban dan 1 buah dompet kain warna hitam. Saat ini, korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi.
Peristiwa itu bermula saat nelayan yang bernama Mas’ud sepulang dari laut menggunakan perahu kayu di perjalanan dari laut menuju pesisir laut Muara Sampan melihat dipinggir pantai ada jasad korban sudah dalam keadaan membusuk tersangkut di antara ranting pohon bakau (mangrove).
"Saat dicek, benar saja itu adalah mayat pria yang sudah membusuk,” ujarnya.
Atas temuan itu langsung dilaporkan warga dan diterukan kepada kepolisian, petugas dan tim SAR yang datang kelokasi langsung mengevakuasi korban menggunakan perahu. Adapun ciri-ciri korban menggunakan kaos lengan pendek warna cokelat bergambar wajah manusia metal, menggunakan celana jeans pendek warna biru dongker dan sabuk warna hitam.
Kemudian kepala sudah menjadi tengkorak, kedua kaki dan kedua tangan sudah mengelupas daging dan kulitnya. Dari hasil identifikasi pada tubuh mayat tidak ada tanda tanda luka kekerasan pada tubuh mayat diduga korban meninggal akibat tenggelam.
"Kasus ini masih dalam pendalaman petugas kepolisian," tegasnya.
(mhd)