PMI DKI Jakarta Sudah Proses 1.500 Pendonor Plasma Konvalesen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya melaksanakan aksi kemanusiaan bertajuk Setetes Darah dengan Penuh Harapan, di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Sabtu (6/2/2021). Puluhan anggota Polri yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh serta sehat dengan kondisi terbaiknya melakukan donor plasma konvalesen.
Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, dr Ni Ken Ritchie, M. Biomed mengatakan, penyintas Covid-19 yang telah melalui screening memiliki anti bodi yang baik. Ia bisa sembuh dari Covid karena anti bodinya yang bagus. Anti bodi itulah yang dibutuhkan pasien Covid-19 saat ini untuk mendapat donor dari para penyintas Covid-19.
“Memang tidak mudah mendapatkan penyintas Covid-19, karena harus melalui beberapa tahapan, salah satunya screening untuk memeriksa kadar anti bodinya dan harus sudah 3 bulan melalui proses penyembuhan dari waktu saat terpapar pertama kali. Tentu harus sehat, tidak memiliki riwayat penyakit berat, seperti jantung, stroke, gula tinggi dan lainnya. Usia pun harus 18 tahun sampai 60 tahun yang bisa menjadi pendonor plasma Konvalesen ini,” terang Dokter Ni Ken Ritchie.
Pihaknya memprioritaskan pria untuk donor plasma konvalesen ini. Ia menyebut penyintas Covid-19 di Jakarta peningkatan cukup signifikan, yakni lebih dari 400-780 orang per bulannya. "Sejak Juni sampai Februari ini sudah 1.500 pendonor plasma konvalesen yang kita proses. Namun angka ini jelas berbanding jauh (sangat kurang) bila melihat kebutuhan dari jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang sudah ratusan ribu jiwa terpapar virus ini,” sebut Ni Ken.
Ia mengatakan, masyarakat atau penyintas Covid-19 tidak usah takut untuk melakukan donor plasma konvalesen ini. Donor ini tidak sakit dan bagus untuk kembali menguatkan anti bodi pendonor.
“Setelah mendonor justru makin baik dan bagus anti bodinya. Bahkan semakin kuat karena akan bereaksi dan membentuk anti bodi baru. Dan donor ini tidak berbahaya untuk tubuh si pendonor. Kita harapkan, ke depan pendonor plasma konvalesen akan semakin banyak. Ini demi membantu pasien Covid-19 agar secepatnya pulih, sehat dan aktif kembali,” harap Ni Ken.
Polda Metro Jaya selama 7 hari ke depan akan terus meminta anggotanya penyintas Covid-19 untuk terus melakukan donor plasma konvalesen ini sebagai upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19.
“Ini adalah aksi kemanusiaan yang sangat mulia. Saya minta ke jajaran seluruh Anggota Polda Metro Jaya untuk ambil bagian dari tugas mulia ini. Anggota yang pernah terpapar Covid-19 dan dalam keadaan sehat, segera lakukan screening untuk mengetahui kekuatan anti bodinya. Lalu ke PMI untuk segera lakukan donor plasma konvalesen demi menyelamatkan saudara-saudara kita yang terbaring lemah akibat Covid-19 ini. Termasuk saya yang pernah terpapar Covid-19 juga melakukan hal yang sama,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo di Gedung PMI.
Baca Juga
Kepala Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, dr Ni Ken Ritchie, M. Biomed mengatakan, penyintas Covid-19 yang telah melalui screening memiliki anti bodi yang baik. Ia bisa sembuh dari Covid karena anti bodinya yang bagus. Anti bodi itulah yang dibutuhkan pasien Covid-19 saat ini untuk mendapat donor dari para penyintas Covid-19.
“Memang tidak mudah mendapatkan penyintas Covid-19, karena harus melalui beberapa tahapan, salah satunya screening untuk memeriksa kadar anti bodinya dan harus sudah 3 bulan melalui proses penyembuhan dari waktu saat terpapar pertama kali. Tentu harus sehat, tidak memiliki riwayat penyakit berat, seperti jantung, stroke, gula tinggi dan lainnya. Usia pun harus 18 tahun sampai 60 tahun yang bisa menjadi pendonor plasma Konvalesen ini,” terang Dokter Ni Ken Ritchie.
Pihaknya memprioritaskan pria untuk donor plasma konvalesen ini. Ia menyebut penyintas Covid-19 di Jakarta peningkatan cukup signifikan, yakni lebih dari 400-780 orang per bulannya. "Sejak Juni sampai Februari ini sudah 1.500 pendonor plasma konvalesen yang kita proses. Namun angka ini jelas berbanding jauh (sangat kurang) bila melihat kebutuhan dari jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang sudah ratusan ribu jiwa terpapar virus ini,” sebut Ni Ken.
Ia mengatakan, masyarakat atau penyintas Covid-19 tidak usah takut untuk melakukan donor plasma konvalesen ini. Donor ini tidak sakit dan bagus untuk kembali menguatkan anti bodi pendonor.
“Setelah mendonor justru makin baik dan bagus anti bodinya. Bahkan semakin kuat karena akan bereaksi dan membentuk anti bodi baru. Dan donor ini tidak berbahaya untuk tubuh si pendonor. Kita harapkan, ke depan pendonor plasma konvalesen akan semakin banyak. Ini demi membantu pasien Covid-19 agar secepatnya pulih, sehat dan aktif kembali,” harap Ni Ken.
Polda Metro Jaya selama 7 hari ke depan akan terus meminta anggotanya penyintas Covid-19 untuk terus melakukan donor plasma konvalesen ini sebagai upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19.
“Ini adalah aksi kemanusiaan yang sangat mulia. Saya minta ke jajaran seluruh Anggota Polda Metro Jaya untuk ambil bagian dari tugas mulia ini. Anggota yang pernah terpapar Covid-19 dan dalam keadaan sehat, segera lakukan screening untuk mengetahui kekuatan anti bodinya. Lalu ke PMI untuk segera lakukan donor plasma konvalesen demi menyelamatkan saudara-saudara kita yang terbaring lemah akibat Covid-19 ini. Termasuk saya yang pernah terpapar Covid-19 juga melakukan hal yang sama,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo di Gedung PMI.
(thm)