"Anak saya teriak-teriak ada kebakaran, terus saya bangun keluar liat asap sama api di lantai atas rumahnya," kata Aslimun (53), tetangga sebelah rumah korban, Kamis (4/2/2021). Baca juga: 4 Warga Alami Luka Bakar Akibat Ledakan Dahsyat di Teluk Gong
Dia berusaha menerobos membuka gerbang dan masuk ke rumah korban. Karena posisi gelap dan bau asap menyengat, Aslimun mengurungkan niat kemudian memanggil tetangga untuk memadamkan api.
“Waktu saya ke pintu belakang ternyata dia (korban) ada di bawah. Badannya udah kebakar semua, udah parah kondisinya," ucapnya.
Baca Juga:
Warga yang berdatangan lantas mengambil air untuk memadamkan api di lantai atas. Sebagian lain memberi pertolongan kepada Samsudin. "Korban dilariin ke rumah sakit terdekat. Nggak tahu karena apa, tapi memang itu udah lama si istrinya itu dibilang depresi sama cemburuan terus," kata Aslimun.
Ketua RT setempat Odih Sidin (61) menuturkan Samsudin tinggal bersama istri dan 2 anak gadisnya di rumah baru itu sekitar 2-3 tahun terakhir. Rumah mereka sebelumnya tergusur proyek tol lantas uang gusuran digunakan membangun rumah baru dengan 2 lantai. Baca juga: Lagi Ambil Orderan Makanan, Driver Ojek Online Tiba-tiba Kejang lalu Meninggal
Warga tak menemukan keberadaan istri korban di lokasi. Diduga perempuan yang mengalami depresi itu kabur meninggalkan rumah sesaat setelah membakar suaminya. Di lokasi ditemukan ada botol bensin dan pisau di kamar yang terbakar.
Sejak lama memang sang istri mengidap depresi. Selain itu, sering pula pertengkaran keduanya terjadi akibat isu berembus tentang perempuan lain. Padahal, warga mengenal Samsudin sebagai sosok baik dan aktif di lingkungan.
"Kalau ada perempuan lain saya kira sih nggak ya. Karena dia itu (korban) orangnya baik sama tetangga, sehari-harinya Gojek. Justru istrinya kita yang nggak pernah tahu bagaimana sifatnya karena jarang keluar, jarang ngobrol sama tetangga," jelasnya.
Kini pihak kepolisian masih menggali keterangan dari saksi-saksi di lokasi. Beberapa barang bukti telah diamankan.
(jon)