Tingkat Keterisian Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Alami Penurunan 58%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingkat keterisian pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet mengalami penurunan sekitar 58,4%. Sebagian besar pasien sudah dinyatakan sembuh.
"Dalam sepekan ini terjadi penurunan sebesar 20%. Kalau dilihat minggu lalu, tingkat keterisian sempat 82-85%, kemudian turun 77% dan hari ini berdasarkan laporan pagi tadi adalah 58,4% dari hunian yang tersiapkan," ungkap Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam Talkshow Update RS Darurat Wisma Atlet: Perlindungan Tenaga Kesehatan yang digelar secara daring, Selasa (2/2/2021).
Dia menjelaskan, sebagian besar pasien di RSDC yang sudah tidak dirawat telah dipulangkan ke kediamannya masing-masing. Sebab, sudah sesuai dengan kriteria bagi yang sudah menjalani perawatan selama 15 hari.
"Untuk yang bergejala dirawat setelah tidak ada gejala, minimal tiga hari tidak ada gejala, kemudian bisa pulang begitu. Jadi rata-rata sih yang dirawat disana yang gejala ringan 15 hari lah disana sudah boleh pulang," paparnya.
Hal itu dilakukan sesuai dengan pedoman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang tentunya usai menjalani perawatan dengan baik sesuai dengan standar yang dibuat disana. "Untuk saat ini policy kami di RSDC adalah untuk di wisma atlet Kemayoran itu adalah yang ringan dan sedang, bahkan kita merawat yang berat untuk dipersiapkan untuk dirujuk ke RS rujukan covid-19 di DKI. Sedangkan untuk yang Orang Tanpa Gejala (OTG) sudah kita siapkan di tower 8-9 di sana, sehingga ini saya kira suatu penyiapan yang menurut kami disana juga, betul-betul bisa memberikan pelayanan yang baik," katanya.
Menurutnya, antara yang gejala dan bergejala juga memberikan kenyamanan bahwa tenaga kesehatan tentunya dan yang bekerja di RSDC memberikan relaksasi di sana. "Sesuai dengan aturan-aturan dan kerja shift yang sudah diterapkan disana, kita harapkan ini tidak memberikan beban yang tinggi, sehingga para nakes (tenaga kesehatan) ini bekerja sesuai dengan prosedur karena ini bagian dari perlindungan para nakes," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih merawat 3.506 pasien positif Covid-19. Jumlah tersebut jika dilihat dari hari sebelumnya mengalami penurunan."Mudah-mudahan ini suatu hal yang betul menurun, tapi kita lihatkan ini sesuatu hal yang dinamis. Jadi kita tetap waspada, dan kita siap untuk perawatan sampai hunian 80%, walaupun itu angka 80 persen itu sudah diatas yang diharapkan," katanya.
"Dalam sepekan ini terjadi penurunan sebesar 20%. Kalau dilihat minggu lalu, tingkat keterisian sempat 82-85%, kemudian turun 77% dan hari ini berdasarkan laporan pagi tadi adalah 58,4% dari hunian yang tersiapkan," ungkap Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam Talkshow Update RS Darurat Wisma Atlet: Perlindungan Tenaga Kesehatan yang digelar secara daring, Selasa (2/2/2021).
Dia menjelaskan, sebagian besar pasien di RSDC yang sudah tidak dirawat telah dipulangkan ke kediamannya masing-masing. Sebab, sudah sesuai dengan kriteria bagi yang sudah menjalani perawatan selama 15 hari.
"Untuk yang bergejala dirawat setelah tidak ada gejala, minimal tiga hari tidak ada gejala, kemudian bisa pulang begitu. Jadi rata-rata sih yang dirawat disana yang gejala ringan 15 hari lah disana sudah boleh pulang," paparnya.
Hal itu dilakukan sesuai dengan pedoman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang tentunya usai menjalani perawatan dengan baik sesuai dengan standar yang dibuat disana. "Untuk saat ini policy kami di RSDC adalah untuk di wisma atlet Kemayoran itu adalah yang ringan dan sedang, bahkan kita merawat yang berat untuk dipersiapkan untuk dirujuk ke RS rujukan covid-19 di DKI. Sedangkan untuk yang Orang Tanpa Gejala (OTG) sudah kita siapkan di tower 8-9 di sana, sehingga ini saya kira suatu penyiapan yang menurut kami disana juga, betul-betul bisa memberikan pelayanan yang baik," katanya.
Menurutnya, antara yang gejala dan bergejala juga memberikan kenyamanan bahwa tenaga kesehatan tentunya dan yang bekerja di RSDC memberikan relaksasi di sana. "Sesuai dengan aturan-aturan dan kerja shift yang sudah diterapkan disana, kita harapkan ini tidak memberikan beban yang tinggi, sehingga para nakes (tenaga kesehatan) ini bekerja sesuai dengan prosedur karena ini bagian dari perlindungan para nakes," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih merawat 3.506 pasien positif Covid-19. Jumlah tersebut jika dilihat dari hari sebelumnya mengalami penurunan."Mudah-mudahan ini suatu hal yang betul menurun, tapi kita lihatkan ini sesuatu hal yang dinamis. Jadi kita tetap waspada, dan kita siap untuk perawatan sampai hunian 80%, walaupun itu angka 80 persen itu sudah diatas yang diharapkan," katanya.
(hab)