Pengungsi Banjir Bandang Gunung Mas Bogor Mulai Pulang ke Rumah
loading...
A
A
A
BOGOR - Proses pembersihan material sisa banjir bandang di Gunung Mas , Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, terus dilakukan. Para pengungsi pun berangsur-angsur kembali ke rumah mereka masing-masing.
Satu persatu warga mulai membersihkan rumah dan mencari sisa barang yang masih bisa digunakan. Tanggul penghalang air di bantaran Sungai Cisampay juga sudah mulai dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Bogor.
Salah satu warga RT 02 RW 02, Tatan mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya baik bantuan materi maupun non materi sejak bencana banjir bandan di kampungnya. "Pemerintah Kabupaten Bogor pun bergerak sangat cepat, semoga semuanya lekas bangkit. Semoga ini menjadi berkah serta menjadi hikmah tersendiri bagi kami yang menerimanya," ungkap Tatan di lokasi, Minggu (24/1/2021).
Warga lainnnya Cecep Supriadi, yang juga Ketua RT 02 RW 02 Kampung Gunung amas mengatakam sebanyak 1.026 jiwa dari 324 kepala keluarga sedang didata untuk dapat kembali ke kediamannya. "Seluruh warga saya hari ini semuanya sudah bisa pulang, sementara yang masih ada di wilayah zona merah banjir, karena rumahnya terdampak banjir masih bertahan di pondok pengungsian," ujar Cecep.
Sebelumnya, saat mengunjugi masyarakat terdampak bencana di Kampung Gunung Mas Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, kondisi di lokasi bencana banjir bandang semakin terkendali dan kondusif.
"Sandang pangan aman, logistik sangat cukup, lokasi juga sudah bersih. Ada beberapa lokasi yang sudah bisa ditinggali kembali dan masyarakat dapat kembali ke rumahnya masing-masing," kata Ade Yasin. Banjir bandang telah menerjang pemukiman di kawasan Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa 19 Januari 2021. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu hanya beberapa rumah rusak dan ratusan warga mengungsi.
Banjir bandang diduga karena intensitas hujan tinggi di kawasan Puncak dalam beberapa hari terakhir. Ditambah, ada longsoran di hulu Sungai Cisampay membuat air terbendung dan jebol membawa material lumpur, batu hingga batang pohon.
Satu persatu warga mulai membersihkan rumah dan mencari sisa barang yang masih bisa digunakan. Tanggul penghalang air di bantaran Sungai Cisampay juga sudah mulai dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Bogor.
Salah satu warga RT 02 RW 02, Tatan mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya baik bantuan materi maupun non materi sejak bencana banjir bandan di kampungnya. "Pemerintah Kabupaten Bogor pun bergerak sangat cepat, semoga semuanya lekas bangkit. Semoga ini menjadi berkah serta menjadi hikmah tersendiri bagi kami yang menerimanya," ungkap Tatan di lokasi, Minggu (24/1/2021).
Warga lainnnya Cecep Supriadi, yang juga Ketua RT 02 RW 02 Kampung Gunung amas mengatakam sebanyak 1.026 jiwa dari 324 kepala keluarga sedang didata untuk dapat kembali ke kediamannya. "Seluruh warga saya hari ini semuanya sudah bisa pulang, sementara yang masih ada di wilayah zona merah banjir, karena rumahnya terdampak banjir masih bertahan di pondok pengungsian," ujar Cecep.
Sebelumnya, saat mengunjugi masyarakat terdampak bencana di Kampung Gunung Mas Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, kondisi di lokasi bencana banjir bandang semakin terkendali dan kondusif.
"Sandang pangan aman, logistik sangat cukup, lokasi juga sudah bersih. Ada beberapa lokasi yang sudah bisa ditinggali kembali dan masyarakat dapat kembali ke rumahnya masing-masing," kata Ade Yasin. Banjir bandang telah menerjang pemukiman di kawasan Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa 19 Januari 2021. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu hanya beberapa rumah rusak dan ratusan warga mengungsi.
Banjir bandang diduga karena intensitas hujan tinggi di kawasan Puncak dalam beberapa hari terakhir. Ditambah, ada longsoran di hulu Sungai Cisampay membuat air terbendung dan jebol membawa material lumpur, batu hingga batang pohon.
(mhd)