Bayi Berusia Tujuh Hari Ini Diambil Sampe DNA untuk Kepentingan Identifikasi

Minggu, 10 Januari 2021 - 20:12 WIB
loading...
Bayi Berusia Tujuh Hari Ini Diambil Sampe DNA untuk Kepentingan Identifikasi
Bayi yang masih berusia tujuh hari, anak dari salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, diambil sampel DNA di Posko Ante Mortem RS Polri, Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Bayi yang masih berusia tujuh hari, anak dari salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, diambil sampel DNA di Posko Ante Mortem RS Polri, Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pengambilan sampel DNA untuk kepentingan identifikasi, karena bayi itu merupakan anak dari Angga Fernanda Afri, salah satu korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

Bersama keluarga, istri dari Angga Fernanda Afri mendatangi Posko Ante Mortem RS Polri untuk melakukan pengambilan sampel DNA dari sang anak yang masih berumur tujuh hari untuk kepentingan identifikasi. (Baca juga; Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 : Kami Berharap Keajaiban, Meski Peluangnya Kecil )

Salah satu penumpang yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 yakni Angga Fernanda Afri memiliki bayi yang baru berusia tujuh hari. "Ini anaknya Fernanda, anaknya baru berusia tujuh hari," ujar kakak kandung Angga yaitu Toni saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).



Toni beserta keluarga turut mendamping istri dan anak Fernanda untuk melakukan pengambilan sampel DNA di posko ante mortem RS Polri. Tidak banyak komentar yang disampaikan oleh Toni. Sementara istri Fernanda yang tengah menggendong si bayi raut mukanya diselimuti duka.

Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Asep Hendradiana dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan, hingga Ahad siang, RS Polri telah menerima 12 data keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Baca juga; Basarnas: Malam Hari Operasi SAR Tetap Dilaksanakan )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)