Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 : Kami Berharap Keajaiban, Meski Peluangnya Kecil

Minggu, 10 Januari 2021 - 19:47 WIB
loading...
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 : Kami Berharap Keajaiban, Meski Peluangnya Kecil
Suyitno (53), paman dari Riyon Yogatama (24), salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Suyitno (53), langsung menuju ke posko crisis center di Terminal 2D. Dia datang ditemani seorang kerabatnya, dan masuk ke posko seorang diri.

Seolah tidak kenal lelah, pria yang baru saja melakukan perjalanan darat dari Lubuklinggau Minggu (10/1/2021) pukul 24.00 WIB dan sampai pukul 17.00 WIB di Jakarta, terlihat menenteng map bening berisi Kartu Keluarga (KK) dan fotokopi KTP.

Suyitno merupakan paman dari Riyon Yogatama (24), salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianakdi perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. "Sekarang mau tes DNA," kata pria yang mengenakan topi ini, kepada Sindonews, di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soetta, Minggu (10/1/2021).



Suyitno menjelaskan, keponakannya itu telah menikah dan dikaruniai dua orang anak yang masih kecil-kecil. Mereka tinggal di Lubuklinggau. Kepentingan Riyon ke Pontianak, untuk keperluan kerja. Dia adalah teknisi Telkomsel.

Tidak ada pesan terakhir. Pada Sabtu (9/1/2021) Sekitar pukul 12.00 WIB, sebelum pesawat terbang, dia sempat mengabarkan kepada istrinya akan terbang pukul 13.00 WIB. Semua percakapan berlangsung normal. Tidak ada pesan, dan hal-hal yang istimewa.

Sampai akhirnya, pihak keluarga mendapat kabar terjadinya kecelakaan pesawat yang ditumpangi Riyon. Seketika, hati sang istri dan keluarga di Lubuklinggau hancur, remuk. Mereka pun pasrah dan menganggap ini kehendak Ilahi. (Baca juga; 34 Keluarga Penumpang dan Awak Sriwijaya Air Melapor ke Crisis Center Bandara Soetta )

"Kalau keajaiban itu ada, alhamdullilah. Tetapi kecil lah. Naik pesawat kan sama saja masuk ke peti mati," paparnya. (Baca juga; Duka Keluarga Pramugari Sriwijaya Air: Temukan Anak Saya, Dalam Keadaan Apa Pun )

Saat ini, pihak keluarga besar di Lubuklinggau sudah mulai menggelar acara pengajian kecil di rumah, dan mendoakan Riyon. Malam ini juga ada pengajian. Selanjutnya, keluarga akan melakukan mengecek ke RS Kramat Jati.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)