RS Pelni Petamburan, Dibangun Tahun 1918 dengan Nama KPM Ziekenhuis
loading...
A
A
A
JAKARTA - KPM Ziekenhuis (rumah sakit KPM) dibangun tahun 1918 oleh Frans Johan Louwrens Ghijsels, arsitek kelahiran Tulungagung berkewarganegaraan Belanda. Sekarang ini KPM Ziekenhuis lebih dikenal dengan RS Pelni yang berada di Jalan KS Tubun, Petamburan , Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan situs rspelni.co.id, awalnya rumah sakit ini khusus melayani anak buah kapal dan keluarga dari sebuah perusahaan pelayaran Belanda. (Baca juga: Menyeramkan, Kuntilanak Merah Penunggu TPU Petamburan yang Kerap Sapa Penjaga Makam)
Setelah Indonesia merdeka, KPM Ziekenhuis melakukan perubahan bersamaan dengan nasionalisasi aset KPM menjadi Pelayaran Nasional Indonesia baik dari sisi nama menjadi Rumah Sakit Pelni, penambahan fasilitas, sumber daya manusia dan segmen pasien yang dilayani.
Pada 21 April 2019 RS Pelni berusia 101 tahun. Foto: halodoc.com
Pada 2014 menjadi salah satu momen penting bagi RS Pelni dalam fase perubahan berikutnya karena melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), rumah sakit ini menjadi pionir rumah sakit BUMN anak perusahaan PT PELNI (Persero) yang menjadi mitra strategis BPJS Kesehatan dalam melayani pasien hingga saat ini.
“RS Pelni menjadi referensi best practice bagi rumah sakit di Indonesia dalam mengelola rumah sakit di era JKN,” tulis rspelni.co.id yang dikutip SINDOnews, Minggu (10/1/2021).
Beberapa layanan unggulan saat ini yang telah mewarnai perjalanan RS Pelni adalah Layanan Jantung, Hemodialisa, Mata, Endokrin, Hati, Medical Check Up, Klinik Eksekutif Heritage, dan Diagnostic Center. Seluruh aktivitas pelayanan di RS Pelni sudah terintegrasi secara menyeluruh dengan teknologi informasi buatan sendiri.
Ini menjadi tonggak sejarah dalam catatan di penghujung umur 1 abad rumah sakit yang pernah dikenal sebagai Rumah Sakit Petamboeran ini karena penggunaan teknologi menjadi platform RS Pelni menyambut sekaligus mengisi masa depan. (Baca juga: Sejarah Petamburan Kelurahan di Mana Habib Rizieq Tinggal, dari VOC Kini Jadi Museum Tekstil)
“Puji syukur kehadirat Allah SWT, pada 21 April 2019 RS Pelni berusia 101 tahun. Dalam pengabdiannya selama 1 abad ini RS Pelni mewarnai sejarah pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jakarta dan Indonesia,” tulisnya.
RS Pelni tidak akan pernah berhenti berkarya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dan keluarganya karena hal ini menjadi bagian dari upaya RS Pelni berbakti untuk negeri.
Lihat Juga: Eksekusi Pengosongan Bangunan Ruko di Jelambar Berjalan Lancar, MNC Bank Apresiasi PN Jakarta Barat
Berdasarkan situs rspelni.co.id, awalnya rumah sakit ini khusus melayani anak buah kapal dan keluarga dari sebuah perusahaan pelayaran Belanda. (Baca juga: Menyeramkan, Kuntilanak Merah Penunggu TPU Petamburan yang Kerap Sapa Penjaga Makam)
Setelah Indonesia merdeka, KPM Ziekenhuis melakukan perubahan bersamaan dengan nasionalisasi aset KPM menjadi Pelayaran Nasional Indonesia baik dari sisi nama menjadi Rumah Sakit Pelni, penambahan fasilitas, sumber daya manusia dan segmen pasien yang dilayani.
Pada 21 April 2019 RS Pelni berusia 101 tahun. Foto: halodoc.com
Pada 2014 menjadi salah satu momen penting bagi RS Pelni dalam fase perubahan berikutnya karena melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), rumah sakit ini menjadi pionir rumah sakit BUMN anak perusahaan PT PELNI (Persero) yang menjadi mitra strategis BPJS Kesehatan dalam melayani pasien hingga saat ini.
“RS Pelni menjadi referensi best practice bagi rumah sakit di Indonesia dalam mengelola rumah sakit di era JKN,” tulis rspelni.co.id yang dikutip SINDOnews, Minggu (10/1/2021).
Beberapa layanan unggulan saat ini yang telah mewarnai perjalanan RS Pelni adalah Layanan Jantung, Hemodialisa, Mata, Endokrin, Hati, Medical Check Up, Klinik Eksekutif Heritage, dan Diagnostic Center. Seluruh aktivitas pelayanan di RS Pelni sudah terintegrasi secara menyeluruh dengan teknologi informasi buatan sendiri.
Ini menjadi tonggak sejarah dalam catatan di penghujung umur 1 abad rumah sakit yang pernah dikenal sebagai Rumah Sakit Petamboeran ini karena penggunaan teknologi menjadi platform RS Pelni menyambut sekaligus mengisi masa depan. (Baca juga: Sejarah Petamburan Kelurahan di Mana Habib Rizieq Tinggal, dari VOC Kini Jadi Museum Tekstil)
“Puji syukur kehadirat Allah SWT, pada 21 April 2019 RS Pelni berusia 101 tahun. Dalam pengabdiannya selama 1 abad ini RS Pelni mewarnai sejarah pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jakarta dan Indonesia,” tulisnya.
RS Pelni tidak akan pernah berhenti berkarya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien dan keluarganya karena hal ini menjadi bagian dari upaya RS Pelni berbakti untuk negeri.
Lihat Juga: Eksekusi Pengosongan Bangunan Ruko di Jelambar Berjalan Lancar, MNC Bank Apresiasi PN Jakarta Barat
(jon)