Rekeningnya Dibobol, Irvan Gani Pengumpul Dana 6 Syuhada FPI Akan Laporkan ‘BCA Palsu’ ke Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Irvan Gani , pengumpul dana 6 syuhada FPI akan melaporkan kasus pembobolan rekening tabungannya yang dilakukan "BCA Palsu" ke polisi.
Dia memastikan seluruh uang hasil pengumpulan dana bantuan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) telah dibagikan seluruhnya. “Insya Allah saya akan tindaklanjuti laporan ke polisi," kata Irvan melalui pesan singkatnya, Rabu (6/1/2021). (Baca juga: Rekening Diblokir, Pengumpul Dana 6 Laskar FPI Mengaku Ditipu dan Saldo Tabungan Terkuras)
Dia enggan mengungkap berapa kerugian yang dialami dalam kasus penipuan itu. Namun, dia kembali memastikan bahwa dana yang terkuras di rekeningnya bukan dana netizen. Sebab, donasi pengumpulan dana dari netizen sudah ditutup pada 11 Desember lalu.
Adapun pembagian donasi kepada 6 syuhada FPI dilakukan secara dua tahap. Pada tahap pertama dibagikan sebesar Rp200 juta dan tahap kedua Rp60 juta. "Semua terdokumentasi," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, penggiat sosial Irvan Gani yang menjadi pengumpul dana 6 laskar FPI yang ditembak mati kembali ramai dibicarakan. Setelah rekening yang digunakan untuk mengumpulkan dan diblokir kemudian Irvan Gani tertipu dengan “BCA palsu”. (Baca juga: Rekening Pengumpul Dana 6 Syuhada FPI Dibobol, Netizen Kok Singgung Mensos)
Peristiwa itu terjadi ketika Irvan ingin menanyakan kepada bank tersebut terkait rekeningnya yang terblokir. Dia menghubungi halo BCA dan melakukan percakapan melalui WhatsApp.
"Saya sudah daring dan ke cabang BLM dapat informasi terkait rekening 5055001372 a.n Irvan Gani," tulis Irvan melalui akun Twitternya @ghanieierfan, Selasa (5/1/2020).
Namun, tiba-tiba dalam chat tersebut dana di rekening Irvan sudah terkuras dan hanya tersisa Rp2.000. Dia pun merasa tertipu.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
Dia memastikan seluruh uang hasil pengumpulan dana bantuan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) telah dibagikan seluruhnya. “Insya Allah saya akan tindaklanjuti laporan ke polisi," kata Irvan melalui pesan singkatnya, Rabu (6/1/2021). (Baca juga: Rekening Diblokir, Pengumpul Dana 6 Laskar FPI Mengaku Ditipu dan Saldo Tabungan Terkuras)
Dia enggan mengungkap berapa kerugian yang dialami dalam kasus penipuan itu. Namun, dia kembali memastikan bahwa dana yang terkuras di rekeningnya bukan dana netizen. Sebab, donasi pengumpulan dana dari netizen sudah ditutup pada 11 Desember lalu.
Adapun pembagian donasi kepada 6 syuhada FPI dilakukan secara dua tahap. Pada tahap pertama dibagikan sebesar Rp200 juta dan tahap kedua Rp60 juta. "Semua terdokumentasi," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, penggiat sosial Irvan Gani yang menjadi pengumpul dana 6 laskar FPI yang ditembak mati kembali ramai dibicarakan. Setelah rekening yang digunakan untuk mengumpulkan dan diblokir kemudian Irvan Gani tertipu dengan “BCA palsu”. (Baca juga: Rekening Pengumpul Dana 6 Syuhada FPI Dibobol, Netizen Kok Singgung Mensos)
Peristiwa itu terjadi ketika Irvan ingin menanyakan kepada bank tersebut terkait rekeningnya yang terblokir. Dia menghubungi halo BCA dan melakukan percakapan melalui WhatsApp.
"Saya sudah daring dan ke cabang BLM dapat informasi terkait rekening 5055001372 a.n Irvan Gani," tulis Irvan melalui akun Twitternya @ghanieierfan, Selasa (5/1/2020).
Namun, tiba-tiba dalam chat tersebut dana di rekening Irvan sudah terkuras dan hanya tersisa Rp2.000. Dia pun merasa tertipu.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
(jon)