Depok Kembali Zona Merah Covid-19, Polres Bentuk Kampung Tangguh Jaya

Jum'at, 18 Desember 2020 - 21:01 WIB
loading...
Depok Kembali Zona Merah Covid-19, Polres Bentuk Kampung Tangguh Jaya
Pelatihan peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas dan operator Kampung Tangguh Jaya di Aula Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jumat (18/12/2020). Foto: SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok terus meningkat setiap hari. Bahkan saat ini Kota Depok kembali berstatus zona risiko tinggi atau zona merah Covid-19.

Oleh karena itu, Polres Metro Depok melakukan pencegahan deteksi dini dengan menerapkan program Kampung Tangguh Jaya.

Wakapolres Metro Depok AKBP Hari Setyo mengatakan, peran anggota Bhabibkamtibmas sebagai garda terdepan bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat berperan memutus penyebaran Covid-19. (Baca juga: Sukses di Jatim, Fadil Imran Akan Buat Kampung Tangguh di Jakarta)

“Program Kampung Tangguh Jaya yang merupakan inisiasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran ini diterapkan oleh seluruh polres di jajaran Polda Metro Jaya. Untuk Polres Metro Depok siap menjalankan program pimpinan tersebut," katanya saat Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bhabinkamtibmas dan Operator Kampung Tangguh Jaya di Aula Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jumat (18/12/2020).

Ia mengimbau agar warga tertib dan patuh pada protokol kesehatan yang berlaku. Pihaknya melalui anggota Bhabibkamtibmas memberikan imbauan protokol kesehatan Covid-19 pada masyarakat. “Jika ada wilayah kelurahan atau kecamatan di Depok masuk zona merah, peran anggota Bhabinkamtibmas dikedepankan dalam memberikan imbauan protokol kesehatan Covid-19 untuk menekan penyebaran virus," tukasnya. (Baca juga: 80% Pencegahan Covid-19 Berada di Tangan Kita, Jadikan Prokes sebagai Kebutuhan Hidup)

Selain itu masyarakat juga dimintai kerja sama dalam penerapan protokol kesehatan dijalankan dengan sebaik-baiknya. "Depok masuk zona merah kembali, hal ini karena masih kurang tertib warga dalam penerapan protokol kesehatan. Dalam penggunaan wajib masker dilakukan sebagai adaptasi kebiasan baru," pungkasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)