Kemensos Bagikan 26.500 Banpres untuk Majelis Taklim Habaib-Kiai se-Jabodetabek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (PP MDS RA) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) mendistribusikan sebanyak 26.500 paket sembako Bantuan Presiden (Banpres) . Banpres ditujukan kepada 200 Majelis Taklim Habaib dan Kiai se-Jabodetabek.
Selain pembagian sembako, MDS RA bersama Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 GP Ansor juga melakukaan edukasi. Tujuannya tak lain untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan ibadah.
Sekretaris Pimpinan Pusat MDS RA, Gus Ali Mashar mengatakan Rijalul Ansor dan para habaib sepakat mengembangkan dakwah yang ramah dengan misi Rahmatan lil alamin. "Kami dalam waktu dekat menjadwalkan agenda silaturrahim mendatangi majelis yang dipimpin para habaib dan kiai se-Jabodetabek," ujar Ali melalui keterangan tertulisnya pada Senin (7/12/2020).
Ketua MDS Rijalul Ansor DKI Jakarta, Habib Hamid al Qadri menyampaikan bahwa inti dari dakwah adalah membantu dan 'idkholus surur' atau membawa kebahagiaan di dalam hatinya kaum mukminin. (Baca: Bekasi Alokasikan Rp192 Miliar untuk Pembangunan Sekolah)
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial, Edi Suharto mengatakan saat ini bangsa Indonesia sedang mendapatkan ujian berupa pandemi Covid-19. Terkait hal itu, pemerintah menggulirkan program jaring pengaman sosial. Antara lain Bantuan Sosial Sembako (BSS)/ Banpres dengan sasaran 1,9 juta KPM, Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan sasaran 10 juta KPM, dan Bantuan Sosial Beras (BSB) dengan sasaran 10 juta KPM. "Bantuan sosial ini diberikan untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19, sangat diperlukan bagi masayarakat lapis bawah," jelas Edi.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Addin Jauharudin menambahkan, bantuan sembako Presiden ini adalah tahap ke tiga yang dilakukan Pimpinan Pusat GP Ansor bersama Kemensos RI. Pertama, sasaran pembagian sembako ini kepada Guru Ngaji, Ojek online dan seniman badut. Kedua, kepada jaringan madrasah dan pesantren.
"Ketiga, jaringan majelis taklim yang dipimpin para habaib dan kyai se jabodetabek sebanyak 26.500 paket," jelas Addin. Addin berharap melalui bantuan sembako Ini dapat memperkuat silaturrahim para habaib dan kiai di Jabodetabek. Termasuk mampu merekatkan persatuan dan kesatuan umat.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Selain pembagian sembako, MDS RA bersama Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 GP Ansor juga melakukaan edukasi. Tujuannya tak lain untuk patuh terhadap protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan ibadah.
Sekretaris Pimpinan Pusat MDS RA, Gus Ali Mashar mengatakan Rijalul Ansor dan para habaib sepakat mengembangkan dakwah yang ramah dengan misi Rahmatan lil alamin. "Kami dalam waktu dekat menjadwalkan agenda silaturrahim mendatangi majelis yang dipimpin para habaib dan kiai se-Jabodetabek," ujar Ali melalui keterangan tertulisnya pada Senin (7/12/2020).
Ketua MDS Rijalul Ansor DKI Jakarta, Habib Hamid al Qadri menyampaikan bahwa inti dari dakwah adalah membantu dan 'idkholus surur' atau membawa kebahagiaan di dalam hatinya kaum mukminin. (Baca: Bekasi Alokasikan Rp192 Miliar untuk Pembangunan Sekolah)
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial, Edi Suharto mengatakan saat ini bangsa Indonesia sedang mendapatkan ujian berupa pandemi Covid-19. Terkait hal itu, pemerintah menggulirkan program jaring pengaman sosial. Antara lain Bantuan Sosial Sembako (BSS)/ Banpres dengan sasaran 1,9 juta KPM, Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan sasaran 10 juta KPM, dan Bantuan Sosial Beras (BSB) dengan sasaran 10 juta KPM. "Bantuan sosial ini diberikan untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19, sangat diperlukan bagi masayarakat lapis bawah," jelas Edi.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Addin Jauharudin menambahkan, bantuan sembako Presiden ini adalah tahap ke tiga yang dilakukan Pimpinan Pusat GP Ansor bersama Kemensos RI. Pertama, sasaran pembagian sembako ini kepada Guru Ngaji, Ojek online dan seniman badut. Kedua, kepada jaringan madrasah dan pesantren.
"Ketiga, jaringan majelis taklim yang dipimpin para habaib dan kyai se jabodetabek sebanyak 26.500 paket," jelas Addin. Addin berharap melalui bantuan sembako Ini dapat memperkuat silaturrahim para habaib dan kiai di Jabodetabek. Termasuk mampu merekatkan persatuan dan kesatuan umat.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)