Tembak Mati Enam Laskar FPI, 'Polisi' Trending Topik di Twitter

Senin, 07 Desember 2020 - 17:06 WIB
loading...
Tembak Mati Enam Laskar...
Polisi jadi trending toping di Twitter. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap keberhasilannya menembak mati enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) , Senin (7/12/2020). Polisi beralasan penembakan tersebut terpaksa dilakukan karena adanya penembakan yang dilakukan enam anggota FPI itu.

Bahasan penembakan yang dilakukan 'Polisi pun langsung menjadi trending topic Twitter karena banyaknya reaksi dan cuitan terkait hal ini. Sejauh ini ada lebih dari 30 ribu tweet terkait penembakan dan tentunya angka ini masih akan terus bertambah.

" 6 nyawa melayang ditembak polisi tengah malam, baru konpres siang bolong. Lebih 12-13 jam utk konfirmasi kematian? Kapan meninggalnya? Dimana meninggalnya? Apa penyebab meninggalnya? Allah sebaik-baik PEMBALAS. Dan balasan Allah sungguh sangat pedih. BERSIAP SIAGALAH...!!!" Tulis akun @masawepseperti yang dikutip, Senin (7/12/2020).

"Anggota FPI gk satupun yg bersenjata ya wajar polisi gk satupun yg terluka soal barbuk di konpers semua milik Polisi buat fitnah FPI. Anggota FPI itu mereka hadang, culik dan tembak mati. Ini bukan peristiwa bentrokan tp pembunuhan massal yg dilakukan Polisi," sambung akun @RestyResseh. ( )

"Dimana saja, kapan saja,kpada siapa saja, polisi atau tentara dlm situasi damai bukan prang, polisi/tentara tak boleh mmbunuh rakyat sipil yg tak berdosa. Bila sudah trjadi pmbunuhn/tewas maka smua oknum tsb hrus diperiksa dulu & diadili mulai Pngadilan Negri s/d Mahkamah Agung," cuit akun @Irfan68822930.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) ditembak mati di Tol Jakarta Cikampek, pada Senin (7/12/2020). ( )

Fadil mengatakan, penembakan tersebut terjadi setelah, anggota dari Polda Metro Jaya melakukan pendataan guna menindaklanjuti pemanggilan kedua Habib Rizieq Shihab (HRS) yang direncanakan pada Senin 7 Desember 2020.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)