1.372 Warga Bogor Raya Masih Terinfeksi Corona, Bima Gencar Sosialisasikan Vaksin

Senin, 07 Desember 2020 - 14:36 WIB
loading...
1.372 Warga Bogor Raya Masih Terinfeksi Corona, Bima Gencar Sosialisasikan Vaksin
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BOGOR - Sebanyak 1.372 warga Bogor Raya hingga saat ini masih terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19). Rinciannya Kota Bogor 645 orang dan Kabupaten Bogor 549 orang.

Data tersebut berdasarkan laporan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 masing-masing daerah Bogor Raya per tanggal 6 Desember 2020.

Jumlah 1.372 kasus pasien yang masih sakit itu adalah jumlah total dari 7.628 kasus positif di Bogor sejak awal pandemi Covid-19. Kota Bogor sebanyak 3.662 orang dan Kabupaten Bogor sebanyak 3.662 orang.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat kasus positif di Kota Bogor sebanyak 3.662 orang.

"Rinciannya, masih sakit 647 orang, sembuh 2.917 orang, dan meninggal dunia sebanyak 98 orang," ungkapnya dalam keterangan tertulisbya, Senin (7/12/2020).

Dalam mengatasi terus bertambahnya kasus Covid-19 di wilayahnya, Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor berjanji terus melakukan pencegahan. ( )

"Termasuk sosialisasi tentang pentingnya vaksin Covid-19. Sebab, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan program vaksinasi yang bertujuan untuk menangani Covid-19 ini," terangnya.

Pertama adalah sosialisasi dan edukasi. Kedua, target dan ketiga, teknis simulasi pemberian vaksin."Sebelum pemberian vaksin kepada warga, yang utama adalah pemberian pemahaman, sosialisasi edukasi tentang vaksin kepada warga," katanya.

"Hal ini sempat saya sampaikan ke Bapak Presiden saat simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal pertengahan November kemarin. Karena jangankan vaksin, hingga hari ini masih ada warga yang tidak percaya bahwa Covid-19 itu nyata dan ada," kata Bima.

Sebab, menurut Bima, 19 persen warga Kota tidak percaya adanya Covid-19 dan 50 persen masih ragu-ragu."Jadi menurut saya, vaksin paling menentukan adalah pemahaman warga tentang vaksin," papar Bima.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1936 seconds (0.1#10.140)