Penerapan Protokol Kesehatan di KA Serayu Malam Pasar Senen-Purwokerto Tidak Ketat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penerapan protokol kesehatan di Kereta Api (KA) Serayu Malam jurusan Pasar Senen-Purwokerto sepertinya tidak terlalu diperketat. Buktinya penumpang yang menggunakan kereta api tersebut lebih dari 70% kapasitas tempat duduk.
SINDOnews yang menumpangi KA Serayu Malam pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 21.25 WIB pada Jumat (5/12/2020) mendapati kereta dipenuhi penumpang. Sepanjang tujuh gerbong kereta api, para penumpang tak terlihat menerapkan aturan jaga jarak sesuai anjuran pemerintah.
Penumpang saling berdekatan, meskipun tak satu keluarga. Bahkan saking rapatnya, berjalan dalam lorong gerbong cukup sulit. Sebab beberapa diantaranya duduk menyingkir hingga pinggir gerbong. (Baca: Ingat! 4-6 Desember 2020, Penyesuaian Jadwal KRL untuk Dukung Uji Coba Jalur Baru Double-Double Track)
Tak itu saja meski telah diberikan face shield oleh PT KAI, di dalam kereta api banyak ditemukan penumpang yang tak mengenakan face shield tersebut. Bahkan, beberapa penumpang yang tertidur terlihat tak mengenakan masker.
Ironisnya, para petugas kereta api yang bertugas tak menegur para penumpang yang tak mengenakan face shield atau masker. Di sisi lain, gerbong kereta makan justru dipenuhi oleh petugas Polsuska, pegawai PT KAI, hingga kondektur untuk dijadikan tempat bagi mereka beristirahat.
Saat dikonfirmasi, Kondektur KA Serayu Malam, Sugeng mengatakan bahwa KA Makan tak bisa digunakan untuk penumpang terlalu lama. Sekalipun penumpang belanja atau makan dengan jumlah banyak.“Silakan kembali ke tempat duduk,” ucapnya.
SINDOnews yang menumpangi KA Serayu Malam pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 21.25 WIB pada Jumat (5/12/2020) mendapati kereta dipenuhi penumpang. Sepanjang tujuh gerbong kereta api, para penumpang tak terlihat menerapkan aturan jaga jarak sesuai anjuran pemerintah.
Penumpang saling berdekatan, meskipun tak satu keluarga. Bahkan saking rapatnya, berjalan dalam lorong gerbong cukup sulit. Sebab beberapa diantaranya duduk menyingkir hingga pinggir gerbong. (Baca: Ingat! 4-6 Desember 2020, Penyesuaian Jadwal KRL untuk Dukung Uji Coba Jalur Baru Double-Double Track)
Tak itu saja meski telah diberikan face shield oleh PT KAI, di dalam kereta api banyak ditemukan penumpang yang tak mengenakan face shield tersebut. Bahkan, beberapa penumpang yang tertidur terlihat tak mengenakan masker.
Ironisnya, para petugas kereta api yang bertugas tak menegur para penumpang yang tak mengenakan face shield atau masker. Di sisi lain, gerbong kereta makan justru dipenuhi oleh petugas Polsuska, pegawai PT KAI, hingga kondektur untuk dijadikan tempat bagi mereka beristirahat.
Saat dikonfirmasi, Kondektur KA Serayu Malam, Sugeng mengatakan bahwa KA Makan tak bisa digunakan untuk penumpang terlalu lama. Sekalipun penumpang belanja atau makan dengan jumlah banyak.“Silakan kembali ke tempat duduk,” ucapnya.
(hab)