Polisi Minta Kemkominfo Tutup Akses Video Azan Jihad di Media Sosial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk bisa menutup akses semua video azan jihad yang memprovokasi di media sosial.
"Kita masih kembangkan apakah ada yang lain dan kami berkoordinasi dengan Kominfo untuk bisa menurunkan video-video tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (4/12/2020). (Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Masif Azan Jihad di Jatinegara Jakarta Timur)
Penutupan akses video-video itu dari media sosial untuk mencegah kegaduhan di tengah masyarakat. "Karena ini mengganggu dan bisa membuat kegaduhan, provokasi yang sifatnya sara," ucapnya.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap seorang pria yang melakukan penyebaran video azan jihad secara masif melalui Instagram @hashophasan berinisial H di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (3/12/2020). (Baca juga: Gempar Azan Jihad Bawa Golok di Majalengka, Polisi Imbau Masyarakat Tak Tersulut)
"Kita masih kembangkan apakah ada yang lain dan kami berkoordinasi dengan Kominfo untuk bisa menurunkan video-video tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (4/12/2020). (Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Masif Azan Jihad di Jatinegara Jakarta Timur)
Penutupan akses video-video itu dari media sosial untuk mencegah kegaduhan di tengah masyarakat. "Karena ini mengganggu dan bisa membuat kegaduhan, provokasi yang sifatnya sara," ucapnya.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap seorang pria yang melakukan penyebaran video azan jihad secara masif melalui Instagram @hashophasan berinisial H di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (3/12/2020). (Baca juga: Gempar Azan Jihad Bawa Golok di Majalengka, Polisi Imbau Masyarakat Tak Tersulut)
(jon)