Kapolda Metro Jaya: Jakarta Terlalu Mahal, Jangan karena Ulah Segelintir Orang, Jakarta Jadi Tidak Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran silaturahmi dengan Pengurus Badan Musyawarah (Bamus) Betawi 1982 di Padepokan Pencak Silat, Jalan Taman Mini, Pinang Ranti, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2020). Dia meminta dukungan Bamus Betawi untuk mengamankan Ibu Kota.
"Kalau saya mendapat dukungan dari saudara-saudara saya, abang-abang saya di sini, Jakarta bisa aman," ujarnya. (Baca juga: Usai Temui Anies, Kapolda Metro Jaya Sambangi Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta)
Fadil mengaku Jakarta adalah kampung halamannya. Dia lahir dan besar di Cengkareng, Jakarta Barat. Dia juga 23 tahun menjadi polisi di Jakarta. Maka itu, dia memastikan akan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jakarta.
"Jakarta terlalu mahal, jangan karena ulah segelintir orang, Jakarta jadi tidak aman. Kita jaga Jakarta bersama," tegasnya.
Menurut dia, mengamankan Jakarta adalah suatu kebanggaan dan kehormatan. Dia akan menjalankan amanah sebagai Kapolda Metro Jaya dengan maksimal.
Fadil meyakini Indonesia akan menjadi kuat dan sehat jika Jakarta sehat dan aman. Dia juga ingin Jakarta terbebas dari Covid-19. "Saya harap tetap menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," ucapnya. (Baca juga: Polisi Sebut Alasan Habib Rizieq Tak Datang ke Polda Metro Tidak Tepat)
Ketua Bamus Betawi Zainudin mengaku siap mengamankan DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya. Putra asli Jakarta itu menentang keras segala bentuk intoleransi, terorisme dan bentuk gangguan lainnya di Ibu Kota. "Kita siap mengamankan Jakarta bersama Polda Metro Jaya, menjadikan situasi Jakarta sejuk dan aman," ujarnya.
Ketua Majelis Adat Bamus Betawi Mayjen (Purn) Eddy Marzuki Nalapraya manyambut baik kedatangan Fadil. Kunjungan Kapolda Metro Jaya dapat meningkatkan kesadaran bahwa organisasi Bamus Betawi 1982 diakui pemerintah.
"Warga Betawi bersifat agamais, nasionalis, terbuka dan egaliter. Kita siap menjaga kampung Betawi untuk tetap aman dan sentosa," katanya.
"Kalau saya mendapat dukungan dari saudara-saudara saya, abang-abang saya di sini, Jakarta bisa aman," ujarnya. (Baca juga: Usai Temui Anies, Kapolda Metro Jaya Sambangi Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta)
Fadil mengaku Jakarta adalah kampung halamannya. Dia lahir dan besar di Cengkareng, Jakarta Barat. Dia juga 23 tahun menjadi polisi di Jakarta. Maka itu, dia memastikan akan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Jakarta.
"Jakarta terlalu mahal, jangan karena ulah segelintir orang, Jakarta jadi tidak aman. Kita jaga Jakarta bersama," tegasnya.
Menurut dia, mengamankan Jakarta adalah suatu kebanggaan dan kehormatan. Dia akan menjalankan amanah sebagai Kapolda Metro Jaya dengan maksimal.
Fadil meyakini Indonesia akan menjadi kuat dan sehat jika Jakarta sehat dan aman. Dia juga ingin Jakarta terbebas dari Covid-19. "Saya harap tetap menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," ucapnya. (Baca juga: Polisi Sebut Alasan Habib Rizieq Tak Datang ke Polda Metro Tidak Tepat)
Ketua Bamus Betawi Zainudin mengaku siap mengamankan DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya. Putra asli Jakarta itu menentang keras segala bentuk intoleransi, terorisme dan bentuk gangguan lainnya di Ibu Kota. "Kita siap mengamankan Jakarta bersama Polda Metro Jaya, menjadikan situasi Jakarta sejuk dan aman," ujarnya.
Ketua Majelis Adat Bamus Betawi Mayjen (Purn) Eddy Marzuki Nalapraya manyambut baik kedatangan Fadil. Kunjungan Kapolda Metro Jaya dapat meningkatkan kesadaran bahwa organisasi Bamus Betawi 1982 diakui pemerintah.
"Warga Betawi bersifat agamais, nasionalis, terbuka dan egaliter. Kita siap menjaga kampung Betawi untuk tetap aman dan sentosa," katanya.
(jon)