Kerumunan di Petamburan, Kapolda Metro Jaya: Ancur Semuanya, Masak Saya Diam Saja

Kamis, 26 November 2020 - 18:09 WIB
loading...
Kerumunan di Petamburan, Kapolda Metro Jaya: Ancur Semuanya, Masak Saya Diam Saja
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan akan membubarkan segala macam kerumunan yang berpotensi menjadi klaster atau penyebaran Covid-19.

Dia tidak akan pandang bulu, siapapun yang menjadi sumber penularan Covid-19 akan dibubarkan. “Apakah harus saya biarkan atau harus saya bubarkan? Kalau saya, akan saya bubarkan siapapun itu,” tegasnya, Kamis (26/11/2020).

(Baca juga : RS Ummi Bogor Dibanjiri Karangan Bunga Habib Rizieq Lekas Sembuh )

Sehingga, dia meminta tolong untuk memperkuat hal tersebut dan juga sudah meminta bantuan Pangdam Jaya. (Baca juga: Kapolda Metro Jaya Tak Akan Mundur Jaga Masyarakat)

Menurut dia, negara telah menyiapkan dana Rp685 triliun guna menghadapi Covid-19, namun seluruhnya kacau dengan datangnya seseorang yang menimbulkan kerumunan. “Lah tiba-tiba datang bikin kerumunan, ancur semuanya. Masak saya harus diam saja,” kata Fadil.

Polisi tidak melarang adanya kegiatan tersebut, namun karena adanya kerumunan yang bisa menimbulkan penularan itulah menjadi masalah besar. Dari catatan yang dimilikinya kasus penularan di Jakarta sekarang menanjak terus, bahkan bisa lebih dari 1.000 orang tertular dalam sehari. (Baca juga: Kapolda Metro Jaya Temui Anies Baswedan, Ada Apa?)

“Ini fakta, jangan sampai kita diadu domba. Mudah-mudahan mereka-mereka yang berkerumun itu sehat semua karena saya mendengar kabar katanya sakit,” ujarnya.

(Baca juga : IPW Sebut Tantangan Calon Kapolri Selanjutnya Adalah Persoalan Internal Polri )

Bila memang benar sakit maka atas nama kemanusiaan pihaknya siap membantu. Namun, saat pihaknya datang ke Petamburan dan Tebet banyak penolakan. Meski demikian, polisi telah melakukan tracing dan testing treatment bagi mereka yang mau diajak bekerjasama.

“Kami Polri tidak ada kepentingan lain, keselamatan masyarakat yang utama. Jangan nunggu masyarakat yang menjadi korban,” ucapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4042 seconds (0.1#10.140)