Pilkada Tangsel, Konsepindo Sebut Peluang Benpilar Lebih Tinggi
loading...
A
A
A
"Kan begini, mungkin saja, ini mungkin ya. Semua pihak berasumsi pasangan Benpilar itu paling kuat, ini termasuk mitra kontesnya sendiri memosisikan begitu, lalu ada satu survei menemukan posisinya kesalip, ya jadi ramai, wajar itu. Jangan-jangan semua pihak tidak yakin juga dengan temuan itu. Pihak Muhamad mungkin senang tapi juga tidak terlalu yakin apalagi pihak Benyamin Davnie," bebernya.
Sapraji menyesalkan tidak dipublisnya data perkembangan popularitas para kandidat. Padahal itu penting karena dari data Indikator yang beredar, pada survei akhir Juli sampai awal Agustus, popularitas Muhamad masih di bawah 50 persen.
"Jadi kita tidak tahu di survei Agustus, Okober, November yang datanya disajikan itu, seberapa dikenal dan disukai Muhamad, apakah menyalip Benyamin juga. Jadi memang soal melambungnya elektabilitas Muhamad, pertanyaan yang muncul adalah apa sih hebatnya Muhamad sampai melonjak dahsyat begitu. Apa yang dilakukannya, apa yang dilakukan timnya. Ada kesalahan apa pada kubu Benyamin hingga disalip Muhamad dan seterusnya," katanya.
Sapraji sendiri berpendapat, di ujung pertarungan akan terjadi kontestasi yang seru. Ibarat mesin yang sudah panas, di ujung pertarungan akan saling meraung. Mesin yang pengalaman akan menang.
"Nah mesin Benyamin ini cukup berpengalaman ikut balap pilkada. Jadi peluang Benyamin memenangkan pilkada tetap lebih tinggi dari Muhamad dan Azizah" pungkasnya.
Sapraji menyesalkan tidak dipublisnya data perkembangan popularitas para kandidat. Padahal itu penting karena dari data Indikator yang beredar, pada survei akhir Juli sampai awal Agustus, popularitas Muhamad masih di bawah 50 persen.
"Jadi kita tidak tahu di survei Agustus, Okober, November yang datanya disajikan itu, seberapa dikenal dan disukai Muhamad, apakah menyalip Benyamin juga. Jadi memang soal melambungnya elektabilitas Muhamad, pertanyaan yang muncul adalah apa sih hebatnya Muhamad sampai melonjak dahsyat begitu. Apa yang dilakukannya, apa yang dilakukan timnya. Ada kesalahan apa pada kubu Benyamin hingga disalip Muhamad dan seterusnya," katanya.
Sapraji sendiri berpendapat, di ujung pertarungan akan terjadi kontestasi yang seru. Ibarat mesin yang sudah panas, di ujung pertarungan akan saling meraung. Mesin yang pengalaman akan menang.
"Nah mesin Benyamin ini cukup berpengalaman ikut balap pilkada. Jadi peluang Benyamin memenangkan pilkada tetap lebih tinggi dari Muhamad dan Azizah" pungkasnya.
(thm)