Bantu Warga, Pembangunan Septic Tank di Ciracas Berlanjut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan septic tank di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang dimulai sejak awal tahun 2020 terus berlanjut. Pembangunan septic tank itu diperuntukan bagi keluarga yang tidak mampu.
Camat Ciracas, Mamad mengatakan, saat ini ada 27 septic tank yang telah dibangun dan lokasinya pun tersebar di lima Kelurahan yang ada di Ciracas.
"Kita ajukan pembangunan satu septic tank untuk satu KK (kepala keluarga), tapi ada beberapa yang untuk 3-4 KK," kata Mamad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (18/11/2020). ( )
Mamad menjelaskan, pembangunan 27 septic tank dikerjakan memakai anggaran Pemprov DKI, Kementerian PUPR dan dana swadaya warga. Melalui pembanunan tersebut diharapkan warga tak lagi membuang kotoran sembarangan, khsususnya ke aliran Kali Cipinang.
"Pembangunan yang dilakukan PD Pal Jaya dilakukan di Kelurahan Susukan dan Kelurahan Ciracas. Di Kelurahan Kelapa Dua Wetan dilakukan Kementerian PUPR," ujarnya. ( )
Mamad menuturkan, proses pengerjaan septik tank melibatkan petugas PPSU di tiap Kelurahan. Mereka bekerja menggali tanah yang dijadikan septic tank.
"Sekarang pengerjaan masuk tahap tiga, 10 unit septik tank sedang dalam tahap verifikasi untuk warga ekonomi tidak mampu," tuturnya.
Sebelumnya Mamad mengatakan hingga bulan Mei 2020 tercatat sekitar 1.000 KK di wilayahnya belum memiliki septic tank, lokasinya tersebar di lima Kelurahan.
Ironisnya warga yang buang air besar (BAB) lalu membuang limbahnya ke kali dan saluran tak seluruhnya berasal dari rumah tangga miskin.
"Ada rumah tangga mampu tapi enggak punya septic tank. Jadi salurannya pembuangannya dibuang ke kali dan saluran. Padahal sudah kita ingatkan untuk buat," kata Mamad, Sabtu 30 Mei 2020.
Lihat Juga: Idris Sebut Kemiskinan di Kota Depok Hanya 2,54 Persen, Kelima Paling Bagus se-Indonesia
Camat Ciracas, Mamad mengatakan, saat ini ada 27 septic tank yang telah dibangun dan lokasinya pun tersebar di lima Kelurahan yang ada di Ciracas.
"Kita ajukan pembangunan satu septic tank untuk satu KK (kepala keluarga), tapi ada beberapa yang untuk 3-4 KK," kata Mamad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (18/11/2020). ( )
Mamad menjelaskan, pembangunan 27 septic tank dikerjakan memakai anggaran Pemprov DKI, Kementerian PUPR dan dana swadaya warga. Melalui pembanunan tersebut diharapkan warga tak lagi membuang kotoran sembarangan, khsususnya ke aliran Kali Cipinang.
"Pembangunan yang dilakukan PD Pal Jaya dilakukan di Kelurahan Susukan dan Kelurahan Ciracas. Di Kelurahan Kelapa Dua Wetan dilakukan Kementerian PUPR," ujarnya. ( )
Mamad menuturkan, proses pengerjaan septik tank melibatkan petugas PPSU di tiap Kelurahan. Mereka bekerja menggali tanah yang dijadikan septic tank.
"Sekarang pengerjaan masuk tahap tiga, 10 unit septik tank sedang dalam tahap verifikasi untuk warga ekonomi tidak mampu," tuturnya.
Sebelumnya Mamad mengatakan hingga bulan Mei 2020 tercatat sekitar 1.000 KK di wilayahnya belum memiliki septic tank, lokasinya tersebar di lima Kelurahan.
Ironisnya warga yang buang air besar (BAB) lalu membuang limbahnya ke kali dan saluran tak seluruhnya berasal dari rumah tangga miskin.
"Ada rumah tangga mampu tapi enggak punya septic tank. Jadi salurannya pembuangannya dibuang ke kali dan saluran. Padahal sudah kita ingatkan untuk buat," kata Mamad, Sabtu 30 Mei 2020.
Lihat Juga: Idris Sebut Kemiskinan di Kota Depok Hanya 2,54 Persen, Kelima Paling Bagus se-Indonesia
(mhd)