Gerebek Dua Rumah di Jakarta Pusat, Polisi Sita Ribuan Gram Sabu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polsek Kembangan Jakarta Barat menggerebek dua rumah di kawasan Johar Baru dan Cempaka Putih, Sabtu (9/5/2020). Dari kedua tempat itu, beragam paket sabu dalam jumlah besar berhasil disita petugas.
“Kami amankan seorang diduga pengecer, lengkap dengan timbangannya,” kata Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan di konfirmasi, Minggu (10/5/2020). (Baca juga: Polsek Kalideres Sita Belasan Kilogram Sabu, Tiga Orang Diringkus)
Hingga berita ditulis, Kapolsek mengatakan masih memeriksa pria itu. Beberapa barang bukti seperti sabu telah di amankan pihaknya. “Belum dihitung jumlahnya, tapi kiloan,” kata Imam.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba menambahkan awalnya pihaknya mendapatkan informasi tentang jual beli narkoba. Dari situ pihaknya menyelidiki sebuah rumah di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru dan mengembangkannya ke Jalan Murdai l, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. “Kami amankan tujuh paket sabu,” kata Niko.
Saat ini, lanjut Niko, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk membongkar sindikat jaringan atasnya. “Kami masih melakukan penyelidikan, selengkapnya akan kami sampaikan nanti,” tutup Niko.
“Kami amankan seorang diduga pengecer, lengkap dengan timbangannya,” kata Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan di konfirmasi, Minggu (10/5/2020). (Baca juga: Polsek Kalideres Sita Belasan Kilogram Sabu, Tiga Orang Diringkus)
Hingga berita ditulis, Kapolsek mengatakan masih memeriksa pria itu. Beberapa barang bukti seperti sabu telah di amankan pihaknya. “Belum dihitung jumlahnya, tapi kiloan,” kata Imam.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Niko Purba menambahkan awalnya pihaknya mendapatkan informasi tentang jual beli narkoba. Dari situ pihaknya menyelidiki sebuah rumah di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru dan mengembangkannya ke Jalan Murdai l, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. “Kami amankan tujuh paket sabu,” kata Niko.
Saat ini, lanjut Niko, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk membongkar sindikat jaringan atasnya. “Kami masih melakukan penyelidikan, selengkapnya akan kami sampaikan nanti,” tutup Niko.
(cip)