Sisir Teluk Naga, Polres Metro Jakarta Barat Ringkus Tiga Pengedar 1,5 Kg Sabu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat meringkus tiga pria dewasa berinisial RS, GS, dan DG, yang diduga anggota sindikat narkoba . Ketiganya ditangkap setelah polisi menyisir kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Dari tangan pelaku polisi mengamankan 1,5 kilogram sabu yang dikemas menggunakan bungkusan tea cina. (Baca juga: Ronaldo Maradona Tangkap Kakak Beradik Pengedar Sabu Lintas Provinsi)
“Kami baru saja amankan pelaku. Saat ini kami masih periksa ketiganya,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Maradona, Senin (9/11/2020).
Ronaldo menyebutkan, penangkapan ketiga merupakan bukti dari keuletan anggotanya. Berawal dari kasus penangkapan yang dilakukan tiga bulan lalu, dimana pihaknya mengamankan satu tersangka, yakni YY.
“Saat itu dia jual narkoba bermacama-macam, mulai dari inex, happy five 5, dan sejumlah sabu,” tuturnya. (Baca juga: Pengiriman 101 Kg Narkoba Dibongkar Polda Aceh, 1 Pengedar Tewas Ditembak)
Kini terhadap kasus itu, pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringannya. Pemeriksaan terhadap pelaku masih dilakukan intensif.
“Penyelidikan kaitan dari jaringan ini. Semoga kami bisa ungkap lebih besar lagi,” tutupnya.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan 1,5 kilogram sabu yang dikemas menggunakan bungkusan tea cina. (Baca juga: Ronaldo Maradona Tangkap Kakak Beradik Pengedar Sabu Lintas Provinsi)
“Kami baru saja amankan pelaku. Saat ini kami masih periksa ketiganya,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Maradona, Senin (9/11/2020).
Ronaldo menyebutkan, penangkapan ketiga merupakan bukti dari keuletan anggotanya. Berawal dari kasus penangkapan yang dilakukan tiga bulan lalu, dimana pihaknya mengamankan satu tersangka, yakni YY.
“Saat itu dia jual narkoba bermacama-macam, mulai dari inex, happy five 5, dan sejumlah sabu,” tuturnya. (Baca juga: Pengiriman 101 Kg Narkoba Dibongkar Polda Aceh, 1 Pengedar Tewas Ditembak)
Kini terhadap kasus itu, pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk membongkar jaringannya. Pemeriksaan terhadap pelaku masih dilakukan intensif.
“Penyelidikan kaitan dari jaringan ini. Semoga kami bisa ungkap lebih besar lagi,” tutupnya.
(thm)