Sopir Angkot dan Ojol Ini Sempat Lemas Kena Operasi Zebra, Eh Rupanya Dapat Bansos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah sopir angkot di Jakarta Utara sempat lemas ketika diberhentikan polisi yang sedang menggelar Operasi Zebra, Jumat (30/10/2020). Tapi mereka akhirnya sumringah kerena tidak terkena tilang.
Salah satu sopir angkot, Parto Hutagaol (42), mengaku kaget ketika diberhentikan polisi. "Saya pikir mau ditilang, sudah lemas saja tadi. Soalnya sewa (penumpang) sepi juga tiga hari ini. Puji Tuhan, malah dapat bantuan bansos," ucapnya.
Pengakuan serupa juga dikatakan pengendara ojek online, Hendrik (25). Dia tidak menyangka jika mendapat bantuan dari polisi. "Hampir saja saya pikir kena tilang, sudah pasrah saja, tapi rupanya dapat bantuan dari polisi," Tutur Hendrik.
Satuan Lalulintas Polres Jakarta Utara hari ini melakukan Operasi Zebra 2020 di beberapa lokasi. Namun, Operasi Zebra kali ini memang dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. (Baca juga: Kapolri Instruksikan Operasi Zebra 2020 di Tengah Pandemi Kedepankan Edukasi)
"Jika pada tahun lalu, kita lakukan dengan tindak penilangan maka pada masa pandemi ini kita berikan edukasi kepada masyarakat dengan cara humanis dan simpatik," ujar Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Sunardi, kepada SINDOnews di Pospol Bintang Mas, Jumat (30/10/2020).
Menurut Sunardi, operasi zebra saat ini lebih mengutamakan keselamatan masyarakat atau pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Karena masih masa pandemi Covid-19, jadi kita hanya lakukan dengan cara pemberitahuan sekaligus membagikan 300 masker dan juga 100 paket bantuan sosial kepada pengendara," katanya. (Baca juga: Operasi Zebra Rinjani, Kirain Mau Ditilang Tak Tahunya Dapat Hadiah Helm dan Masker)
Operasi Zebra kali ini menyasar sopir angkutan umum dan ojek online "Yang disasar utamanya sopir angkot, sopir truk, sopir bus, k,emudian pengemudi ojek online," tukasnya.
Salah satu sopir angkot, Parto Hutagaol (42), mengaku kaget ketika diberhentikan polisi. "Saya pikir mau ditilang, sudah lemas saja tadi. Soalnya sewa (penumpang) sepi juga tiga hari ini. Puji Tuhan, malah dapat bantuan bansos," ucapnya.
Pengakuan serupa juga dikatakan pengendara ojek online, Hendrik (25). Dia tidak menyangka jika mendapat bantuan dari polisi. "Hampir saja saya pikir kena tilang, sudah pasrah saja, tapi rupanya dapat bantuan dari polisi," Tutur Hendrik.
Satuan Lalulintas Polres Jakarta Utara hari ini melakukan Operasi Zebra 2020 di beberapa lokasi. Namun, Operasi Zebra kali ini memang dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. (Baca juga: Kapolri Instruksikan Operasi Zebra 2020 di Tengah Pandemi Kedepankan Edukasi)
"Jika pada tahun lalu, kita lakukan dengan tindak penilangan maka pada masa pandemi ini kita berikan edukasi kepada masyarakat dengan cara humanis dan simpatik," ujar Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Sunardi, kepada SINDOnews di Pospol Bintang Mas, Jumat (30/10/2020).
Menurut Sunardi, operasi zebra saat ini lebih mengutamakan keselamatan masyarakat atau pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
"Karena masih masa pandemi Covid-19, jadi kita hanya lakukan dengan cara pemberitahuan sekaligus membagikan 300 masker dan juga 100 paket bantuan sosial kepada pengendara," katanya. (Baca juga: Operasi Zebra Rinjani, Kirain Mau Ditilang Tak Tahunya Dapat Hadiah Helm dan Masker)
Operasi Zebra kali ini menyasar sopir angkutan umum dan ojek online "Yang disasar utamanya sopir angkot, sopir truk, sopir bus, k,emudian pengemudi ojek online," tukasnya.
(thm)