Jadi Incaran Penjambret, Pesepeda Diimbau Lebih Berhati-hati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bersepeda menjadi fenomena baru di tengah pandemi Covid-19. Bahkan boleh dibilang bersepeda saat ini menjadi salah satu gaya hidup masyarakat perkotaan.
Namun belakangan, muncul fenomena negatif dari kegiatan bersepeda, yakni jadi "ladang baru" bagi para pelaku kriminalitas. Beberapa pekan belakangan, sejumlah kasus penjambretan menimpa pesepeda. Kasus terbaru menimpa pesepeda di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (27/10/2020) pagi.
Pengajar di Departemen Kriminologi FISIP UI, Dadang Sudiadi, tak menampik jika pelaku kriminalitas kini mengintai pesepeda. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat berhari-hati. (Baca juga: Waspada, Kriminalitas Intai Pesepeda)
Maraknya asksi penjambretan dengan sasaran pesepeda saat ini juga diakui kepolisian. "Memang akhir-akhir ini marak begal sepeda, ada lima atau tujuh TKP, satu sudah ditangkap Polres Jakarta Pusat dengan jumlah tiga tersangka," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Untuk memburu para pelaku, Polda Metro Jaya sudah membentuk satu tim khusus. Tim itu dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. (Baca juga: Marak Begal Sepeda, Legislator asal Jakarta ini Minta Polisi Gelar Patroli Khusus)
Meski demikian, Yusri berharap peran serta para pesepeda agar bisa lebih berhati-hati dan mawas diri saat melakukan hobi gowesnya itu. Salah satunya tidak mengeluarkan barang berharga di kawasan yang sepi. Pasalnya, hal itu bisa mengundang pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya. "Jangan pancing-pancing pelaku kriminal. Kalaupun harus mengeluarkan handphone harus cari tempat yang betul-betul aman," ujarnya.
Berdasarkan catatan SINDOnews, berikut sejumlah kasus kriminalitas jalanan yang menimpa pesepeda:
1. Seorang pesepeda bernama Galih mengaku mengalami kasus begal oleh dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 11 Oktober 2020. Pelaku merampas ponsel miliknya. Meskipun, secara fisik dia tidak mengalami luka apapun.
2. Aksi penjambretan pesepeda terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat pada 17 Oktober 2020. Dua mencoba merampas handphone milik pesepeda yang sedang berhenti di pinggir jalan.
3. Seorang gadis yang sedang olahraga sepeda berinisial WN, menjadi korban penjambretantengah beristirahat di Jembatan Tol Sawah Baru, Ciputat,Kota Tangerang Selatan,
Minggu 18 Oktober 2020.
Saat kejadian, korban yang tengah bersama teman-temannya sedang beristirahat di pinggir jalan dengan bermain ponsel. Tiba-tiba, datang dua orang pria naik motor yang berboncengan langsung mengambil ponsel korban.
4. Aksi penjambretan menimpa pesepeda di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada Selasa 20 Oktober 2020, pagi. Pelaku berjumlah dua orang dan mencoba merampas handphone pesepeda. Namun korban melakukan perlawanan, sehingga terjadi tarik-menarik. Pelaku akhirnya gagal mengambil ponsel korban. Namun korban terjatuh hingga terluka di bagian paha.
5. Kasus jambret di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, menimpa Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Kejadian ini berlangsung Senin (26/10/2020) pagi sekitar pukul 06.45 WIB.
Ketika korban sampai di lokasi, tepatnya di depan kantor Kementerian Pertahanan RI, tiba-tiba pelaku yang berboncengan sepeda motor menarik tas milik korban yang berisi handphone (HP). Terjadi tarik menarik dengan pelaku yang menyebabkan korban terjatuh dan menderita luka robek di pelipis kiri, dan memar di bagian kepala belakang.
6. Pesepeda menjadi korban penjambretan di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (27/10/2020) pagi. Kejadian ini membuat korban kehilangan smartphone iPhone 11 Pro berharga puluhan juta rupiah.
Pelaku berjumlah dua orang yang datang mengendarai sepeda motor besar. Aksi tarik menarik sempat terjadi antara korban dengan pelaku yang dibonceng menggunakan motor.
Namun belakangan, muncul fenomena negatif dari kegiatan bersepeda, yakni jadi "ladang baru" bagi para pelaku kriminalitas. Beberapa pekan belakangan, sejumlah kasus penjambretan menimpa pesepeda. Kasus terbaru menimpa pesepeda di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (27/10/2020) pagi.
Pengajar di Departemen Kriminologi FISIP UI, Dadang Sudiadi, tak menampik jika pelaku kriminalitas kini mengintai pesepeda. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat berhari-hati. (Baca juga: Waspada, Kriminalitas Intai Pesepeda)
Maraknya asksi penjambretan dengan sasaran pesepeda saat ini juga diakui kepolisian. "Memang akhir-akhir ini marak begal sepeda, ada lima atau tujuh TKP, satu sudah ditangkap Polres Jakarta Pusat dengan jumlah tiga tersangka," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Untuk memburu para pelaku, Polda Metro Jaya sudah membentuk satu tim khusus. Tim itu dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. (Baca juga: Marak Begal Sepeda, Legislator asal Jakarta ini Minta Polisi Gelar Patroli Khusus)
Meski demikian, Yusri berharap peran serta para pesepeda agar bisa lebih berhati-hati dan mawas diri saat melakukan hobi gowesnya itu. Salah satunya tidak mengeluarkan barang berharga di kawasan yang sepi. Pasalnya, hal itu bisa mengundang pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya. "Jangan pancing-pancing pelaku kriminal. Kalaupun harus mengeluarkan handphone harus cari tempat yang betul-betul aman," ujarnya.
Berdasarkan catatan SINDOnews, berikut sejumlah kasus kriminalitas jalanan yang menimpa pesepeda:
1. Seorang pesepeda bernama Galih mengaku mengalami kasus begal oleh dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 11 Oktober 2020. Pelaku merampas ponsel miliknya. Meskipun, secara fisik dia tidak mengalami luka apapun.
2. Aksi penjambretan pesepeda terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat pada 17 Oktober 2020. Dua mencoba merampas handphone milik pesepeda yang sedang berhenti di pinggir jalan.
3. Seorang gadis yang sedang olahraga sepeda berinisial WN, menjadi korban penjambretantengah beristirahat di Jembatan Tol Sawah Baru, Ciputat,Kota Tangerang Selatan,
Minggu 18 Oktober 2020.
Saat kejadian, korban yang tengah bersama teman-temannya sedang beristirahat di pinggir jalan dengan bermain ponsel. Tiba-tiba, datang dua orang pria naik motor yang berboncengan langsung mengambil ponsel korban.
4. Aksi penjambretan menimpa pesepeda di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada Selasa 20 Oktober 2020, pagi. Pelaku berjumlah dua orang dan mencoba merampas handphone pesepeda. Namun korban melakukan perlawanan, sehingga terjadi tarik-menarik. Pelaku akhirnya gagal mengambil ponsel korban. Namun korban terjatuh hingga terluka di bagian paha.
5. Kasus jambret di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, menimpa Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Kejadian ini berlangsung Senin (26/10/2020) pagi sekitar pukul 06.45 WIB.
Ketika korban sampai di lokasi, tepatnya di depan kantor Kementerian Pertahanan RI, tiba-tiba pelaku yang berboncengan sepeda motor menarik tas milik korban yang berisi handphone (HP). Terjadi tarik menarik dengan pelaku yang menyebabkan korban terjatuh dan menderita luka robek di pelipis kiri, dan memar di bagian kepala belakang.
6. Pesepeda menjadi korban penjambretan di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (27/10/2020) pagi. Kejadian ini membuat korban kehilangan smartphone iPhone 11 Pro berharga puluhan juta rupiah.
Pelaku berjumlah dua orang yang datang mengendarai sepeda motor besar. Aksi tarik menarik sempat terjadi antara korban dengan pelaku yang dibonceng menggunakan motor.
(thm)