Heboh, Pasien Meninggal Covid-19 Sewa Ambulance Bayar Rp15 Juta

Rabu, 15 April 2020 - 20:54 WIB
loading...
Heboh, Pasien Meninggal Covid-19 Sewa Ambulance Bayar Rp15 Juta
Beredar sebuah postingan di media sosial berisi jasa antarjenazah dengan menggunakan mobil ambulance bertarif Rp15 juta untuk pasien Covid-19 di Kota Tangerang. Foto: Facebook/Dok
A A A
TANGERANG - Beredar sebuah postingan di media sosial berisi jasa antarjenazah dengan menggunakan mobil ambulance bertarif Rp15 juta untuk pasien Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, menimbulkan polemik.

Bermula dari postingan warga di akun sosial media Facebook dengan nama akun Asep Suparman. Dalam postingannya tersebut, pria itu mengupload kuitansi pembayaran pembayaran Tangerang Ambulance Service.

Dia juga memberikan caption yang provokatif dan memgundang reaksi netizen. Hingga saat ini postingan itu sudah mendapat 1.910 like dan dikomentari oleh 5.142 orang netizen.

"Gila ini memang sudah gila. Dunia ini sudah menjadi panggung sandiwara. Saya memohon kepada yang baca status ini tolong bantu dishare," tulis Asep dalam akun sosial medianya dua hari lalu, sebagaimana dikutip Rabu (15/4/2020) malam.

Dalam tulisannya itu, dia mengatakan bahwa ada korban meninggal dunia disebabkan karena Covid-19 di salah satu RS swasta di Kota Tangerang yang butuh mobil ambulance.

"Ada korban meninggal disebabkan Covid-19 di salah satu RS. Kemudian keluarga korban dikenakan biaya ambulance, peti jenazah, pendamping tenaga yang memakai alat APD sekitar 4 orang sejumlah Rp15 juta," tulisnya.

Tidak hanya itu, dia juga menulis bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tidak mau mendampingi keluarga korban untuk audiensi ke RS itu. Kontan, upload-an ini memantik respon dari netizen hingga mencapai ribuan.

Bahkan telah dibagikan sebanyak 3.090 kali. Tidak sedikit yang bersimpati atas postingan ini. Tidak sedikit juga yang melakukan autokritik.

Seperti ditulis oleh akun Gie misalnya. Akun ini malah mengingatkan Asep agar berhati-hati dengan postingannya, karena apa yang disampaikannya sangat meresahkan.

"Jadi berita ini seperti penyimpangan fakta yaang harusnya dipenyebar dijerat hukum atas nama baik RS yang sudah mengikuti protokol kesehatan, karena mereka mandiri, bukan RS rujukan," tulis akun ini..

Tidak hanya itu, sejumlah netizen juga ada yang ikut mengupload surat pernyataan dari keluarga pasien yang menyatakan bahwa uang tersebut diberikan secara ikhlas, dan apa yang ditulis oleh Asep tidak sesuai fakta.

Saat coba dihubungi lewat akun media sosialnya, Asep tidak memberikan jawaban. Gonjang ganjing dijagat internet ini akhirnya didengar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan ditanggapi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi.

Dia mengatakan, Pemkot Tangerang telah mengeluarkan kebijakan, bahwa seluruh biaya pemulasaran dan pemakaman, serta mobil jenazah pasien Covid-19 di Kota Tangerang, tidak dipungut biaya alias gratis.

"Tidak ada biaya yang dipungut pemerintah bagi pasien yang terdampak Covid-19. Saat ini Pemkot telah menyiapkan sebanyak 23 unit peti jenazah di 10 rumah sakit di Kota Tangerang," kata Liza.

Pihaknya juga telah menyiapkan surat teguran bagi rumah sakit yang tidak mengindahkan keputusan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

"Sosialisasi tentang kebijakan ini sudah dilakukan sejak bulan Maret lalu. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menghubungi layanan kegawat daruratan bebas pulsa 112," tegasnya.

Tidak hanya lewat 112, masyarakat juga bisa menghubungi UPT Pemakaman di nomor 081210286992 jika mendesak dan mengetahui warga lain yang terkena Covid-19.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)