Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Puluhan Rumah di Babelan Bekasi Rusak Diterjang Puting Beliung
loading...
BPBD Kabupaten Bekasi mencatat puluhan rumah di Babelan, Kabupaten Bekasi rusak diterjang angin puting beliung.Foto/Istimewa
A
A
A
BEKASI - Selain Kota Bekasi , wilayah Kabupaten Bekasi terdampak amukan angin puting beliung yang terjadi pada pukul 13.00 WIB. Terdapat dua RW yang terdampak dari puting beliung tepatnya di wilayah Kelurahan Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Puluhan rumah terdampak bencana angin puting beliung.
Kordinator Unit Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bekasi, Budi Sutrisno mengatakan, saat ini masih dalam penanganan dilokasi bencana tersebut. Menurutnya, untuk data awal ada sekitar 38 rumah warga yang rusak ringan hingga berat.”Kita masih melakukan pendataan dan membantu warga dilokasi yang terdampak,” kata Budi kepada wartawan Jumat (23/10/2020).
Puluhan rumah yang mengalami kerusakan itu berada di RW 005/05 dengan jumlah yang terdampak sebanyak 12 rumah, RW 005/07 jumlah kerusakan 10 rumah, RW 005/06 delapan rumah dan RW 02/021 sebanyak delapan rumah.”Jumlah kerugian masih proses perhitungan, untuk korban belum ada,” ungkapnya. (Baca: Angin Puting Beliung Porak-porandakan Wilayah Bekasi Utara)
Diberitakan sebelumnya, tiupan angin puting beliung disertai hujan lebat menerjang sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jumat (23/10). Akibatnya, permukiman warga yang berada di tiga rukun warga (RW) yang masuk wilayah antara Kota dan Kabupaten porak poranda setelah angin kencang menelan apa saja yang dilintasinya.
Berdasarkan keterangan warga kepada SINDOnews, peritiswa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, saat itu hujan lebat sedang mengguyur wilayah Bekasi.”Awalnya kami kira angin biasa, setelah itu langsung membesar dan menerbangkan apa saja yang dilintasi oleh angin besar,” kata Suharja, 38, menceritakan suara gemuruh angin membuat warga berpegangan.
Angin yang terus kencang membuat pengemudi yang melintas pun sempat menghentikan laju kendaraannya. Para pedagang dan warga yang di dalam rumah keluar untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, terjangan angin puting beliung itu memaksa warga untuk menjauh. Barang seperti kendaraan roda dua dan peralatan dagang kaki lima ambruk.
Kordinator Unit Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bekasi, Budi Sutrisno mengatakan, saat ini masih dalam penanganan dilokasi bencana tersebut. Menurutnya, untuk data awal ada sekitar 38 rumah warga yang rusak ringan hingga berat.”Kita masih melakukan pendataan dan membantu warga dilokasi yang terdampak,” kata Budi kepada wartawan Jumat (23/10/2020).
Puluhan rumah yang mengalami kerusakan itu berada di RW 005/05 dengan jumlah yang terdampak sebanyak 12 rumah, RW 005/07 jumlah kerusakan 10 rumah, RW 005/06 delapan rumah dan RW 02/021 sebanyak delapan rumah.”Jumlah kerugian masih proses perhitungan, untuk korban belum ada,” ungkapnya. (Baca: Angin Puting Beliung Porak-porandakan Wilayah Bekasi Utara)
Diberitakan sebelumnya, tiupan angin puting beliung disertai hujan lebat menerjang sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jumat (23/10). Akibatnya, permukiman warga yang berada di tiga rukun warga (RW) yang masuk wilayah antara Kota dan Kabupaten porak poranda setelah angin kencang menelan apa saja yang dilintasinya.
Berdasarkan keterangan warga kepada SINDOnews, peritiswa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, saat itu hujan lebat sedang mengguyur wilayah Bekasi.”Awalnya kami kira angin biasa, setelah itu langsung membesar dan menerbangkan apa saja yang dilintasi oleh angin besar,” kata Suharja, 38, menceritakan suara gemuruh angin membuat warga berpegangan.
Angin yang terus kencang membuat pengemudi yang melintas pun sempat menghentikan laju kendaraannya. Para pedagang dan warga yang di dalam rumah keluar untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, terjangan angin puting beliung itu memaksa warga untuk menjauh. Barang seperti kendaraan roda dua dan peralatan dagang kaki lima ambruk.
(hab)
Explore More