Angin Puting Beliung Porak-porandakan Wilayah Bekasi Utara
loading...
A
A
A
BEKASI - Tiupan angin puting beliung disertai hujan lebat menerjang sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jumat (23/10). Akibatnya permukiman warga yang berada di tiga rukun warga (RW) yang masuk wilayah antara Kota dan Kabupaten porak poranda setelah angin kencang menelan apa saja yang dilintasinya.
Berdasarkan keterangan warga kepada SINDOnews, peritiswa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, saat itu hujan lebat sedang mengguyur wilayah Bekasi.”Awalnya kami kira angin biasa, setelah itu langsung membesar dan menerbangkan apa saja yang dilintasi oleh angin besar,” kata Suharja (38), menceritakan suara gemuruh angin membuat warga berpegangan pada Jumat (23/10/2020).
Angin yang terus kencang membuat pengemudi yang melintas pun sempat menghentikan laju kendaraannya. Para pedagang dan warga yang di dalam rumah keluar untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, terjangan angin puting beliung itu memaksa warga untuk menjauh. Barang seperti kendaraan roda dua dan peralatan dagang kaki lima ambruk.
”Itu beberapa menit, tapi efeknya luar biasa, banyak rumah juga yang atapnya (genting) terbang,” ungkapnya. Saat ini, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah tiba di lokasi. Mereka terlihat membantu warga dan memberikan imbauan agar tetap waspada. (Baca: Dua Tahun Beruntun, Jakarta Timur Paling Rawan Kecelakaan Lalu Lintas)
Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, wilayah Kota Bekasi berada di sector 06, Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara. Di wilayah itu ada empat rukun tetangga (RT) yang terdampak angin putting beliung.”Kita sudah di lokasi sedang mendata kerusakan akibat bencana ini, anggota sedang membantu warga,” katanya.
Menurut dia, hasil pemantauan kerusakan didominasi dari rumah warga dan pedagang rumahan serta pedagang kaki lima (PKL). Juga terdapat sejumlah kendaraan yang rusak akibat terjangan angin.”Masih kami kumpulkan datanya, jumlah KK masih kami data, kerusakan apa saja juga masih kami data sampai saat ini, kerugian masih dihitung,” ungkapnya.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan korban jiwa akibat puting beliung. Hanya saja, petugas sudah melakukan penanganan dilokasi dan melakukan pendataan terkait kerusakan maupun adanya korban jiwa.”Korban jiwa tidak ada, belum kami terima laporan korban, sementara ini hanya kerugian materil saja,” tegasnya.
Berdasarkan keterangan warga kepada SINDOnews, peritiswa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, saat itu hujan lebat sedang mengguyur wilayah Bekasi.”Awalnya kami kira angin biasa, setelah itu langsung membesar dan menerbangkan apa saja yang dilintasi oleh angin besar,” kata Suharja (38), menceritakan suara gemuruh angin membuat warga berpegangan pada Jumat (23/10/2020).
Angin yang terus kencang membuat pengemudi yang melintas pun sempat menghentikan laju kendaraannya. Para pedagang dan warga yang di dalam rumah keluar untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, terjangan angin puting beliung itu memaksa warga untuk menjauh. Barang seperti kendaraan roda dua dan peralatan dagang kaki lima ambruk.
”Itu beberapa menit, tapi efeknya luar biasa, banyak rumah juga yang atapnya (genting) terbang,” ungkapnya. Saat ini, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah tiba di lokasi. Mereka terlihat membantu warga dan memberikan imbauan agar tetap waspada. (Baca: Dua Tahun Beruntun, Jakarta Timur Paling Rawan Kecelakaan Lalu Lintas)
Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, wilayah Kota Bekasi berada di sector 06, Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara. Di wilayah itu ada empat rukun tetangga (RT) yang terdampak angin putting beliung.”Kita sudah di lokasi sedang mendata kerusakan akibat bencana ini, anggota sedang membantu warga,” katanya.
Menurut dia, hasil pemantauan kerusakan didominasi dari rumah warga dan pedagang rumahan serta pedagang kaki lima (PKL). Juga terdapat sejumlah kendaraan yang rusak akibat terjangan angin.”Masih kami kumpulkan datanya, jumlah KK masih kami data, kerusakan apa saja juga masih kami data sampai saat ini, kerugian masih dihitung,” ungkapnya.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan korban jiwa akibat puting beliung. Hanya saja, petugas sudah melakukan penanganan dilokasi dan melakukan pendataan terkait kerusakan maupun adanya korban jiwa.”Korban jiwa tidak ada, belum kami terima laporan korban, sementara ini hanya kerugian materil saja,” tegasnya.
(hab)