Masih Nunggu Permenhub, Bus AKAP di Terminal Kalideres Belum Berani Operasi
loading...
Aktivitas di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, masih terlihat sepi dan tidak ada satu pun armada bus AKAP beroperasi.Foto/SINDOnews/Yan Yusuf
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, masih terlihat sepi dan tidak ada satu pun armada bus AKAP beroperasi. Meskipun Menteri Perhubungan (Menhub) telah mengeluarkan kebijakan untuk membuka kembali operasional transportasi umum.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, saat inbi situasi Terminal Kalideres belum membuka layanan Bus AKAP. Hal itu masih merujuk pada larangan mudik yang diatur dalam Permenhub No 25/2020. "Jadi sampai saat ini kami di Terminal Kalideres masih hanya layani transportasi dalam kota, Transjakarta dan Jabodetabek," kata Revi dihubungi Kamis (7/5/2020).
Hingga kini, Revi mengaku belum menerima surat Permenhub baru yang dapat membatalkan Permehub lama. Namun mengenai izin Menteri Perhubungan untuk membuka kembali layanan bus AKAP sudah diketahui. Hanya saja untuk melaksanakan itu, Revi membutuhkan instruksi teknis di lapangan yang nantinya tertuang dalam Permenhub.
"Karena nanti di Permehub itu pasti ada kriterianya. Bus seperti apa yang boleh operasi, atau syarat apa yang harus dimiliki penumpang agar boleh keluar kota," jelas Revi. Meski demikian, Revi mengakui apabila diminta untuk kembali membuka layanan. Pihaknya telah siap dalam melaksanakan protokol penumpang.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, saat inbi situasi Terminal Kalideres belum membuka layanan Bus AKAP. Hal itu masih merujuk pada larangan mudik yang diatur dalam Permenhub No 25/2020. "Jadi sampai saat ini kami di Terminal Kalideres masih hanya layani transportasi dalam kota, Transjakarta dan Jabodetabek," kata Revi dihubungi Kamis (7/5/2020).
Hingga kini, Revi mengaku belum menerima surat Permenhub baru yang dapat membatalkan Permehub lama. Namun mengenai izin Menteri Perhubungan untuk membuka kembali layanan bus AKAP sudah diketahui. Hanya saja untuk melaksanakan itu, Revi membutuhkan instruksi teknis di lapangan yang nantinya tertuang dalam Permenhub.
"Karena nanti di Permehub itu pasti ada kriterianya. Bus seperti apa yang boleh operasi, atau syarat apa yang harus dimiliki penumpang agar boleh keluar kota," jelas Revi. Meski demikian, Revi mengakui apabila diminta untuk kembali membuka layanan. Pihaknya telah siap dalam melaksanakan protokol penumpang.
(hab)
Explore More