Larangan Liburan ke Puncak Bogor, Tingkat Hunian Penginapan Anjlok 90%

Selasa, 11 Mei 2021 - 19:00 WIB
loading...
Larangan Liburan ke Puncak Bogor, Tingkat Hunian Penginapan  Anjlok 90%
Pemberlakuan larangan mudik dan pembatasan tempat wisata saat menjelang lebaran membuat tingkat hunian hotel dan restoran turun di Puncak, Bogor turun hingga 90%.Foto/MPI/Ilustrasi.dok
A A A
BOGOR - Pemberlakuan larangan mudik dan pembatasan tempat wisata saat menjelang lebaran membuat tingkat hunian hotel dan restoran turun di Puncak, Bogor turun hingga 90%. Pembatasan wilayah, membuat para pengusaha hotel sulit menggaet tamu.

Ketua Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Budi Sulistyo, menilai tempat wisata dan hotel di Bogor sangat berkaitan. Pun saat ini pemerintah masih membuka lokasi wisata dengan terbatas, hanya saja dengan sekmen lokal sangat sulit untuk menginap di hotel atau kuliner di restoran.

"90% tamu-tamu hotel dan restauran di Puncak warga di luar Bogor. Dengan adanya peraturan baru pembatasan wilayah aglomerasi, sebagian besar tamu kita batal berkunjung," kata Budi, Selasa (11/5/2021).

Kebijakan semula, kata Budi, wilayah aglomerasi Jabodetebek diperbolehkan dan saat itu hotel dan restauran masih berharap adanya peningkatan tamu dari luar Bogor. "Sekarang mau buat promo untuk tamu lokal, rasanya sulit. Siapa warga Bogor yang mau menginap di Puncak untuk ke Safari, misalnya," lanjut Budi.

Dua hari menjelang Lebaran yang biasanya ada peningkatan tingkat hunian atau akupansi di atas 50%, saat ini hotel dan restauran cenderung sepi."Saya cek hotel-hotel, minus tamu. Pun ada tamu, jumlahnya jauh di bawah 50%," ujarnya.

Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeda menambahkan, sebetulnya saat ini hotel dan restauran lebih siap setelah vaksin dan telah lulus setifikat penerapa protokol kesehatan CHSE."Sebetulnya Lebaran ini jadi momentum untuk menaikkan okupansi. Tapi saat ini, rata-rata okupansi tertahan paling baik di angka 40%," kata Yuno.

Baik Budi dan Yuno berharap agar kondisi serupa tidak berkepanjangan. Pascalebaran nanti, adanya stimulus orang mau kembali berwisata dan menginap di hotel.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)