Dikira Akan Ditangkap Polisi, Pelajar STM Kocar-Kacir di Jalan Medan Merdeka Selatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat mulai memanas pada Selasa (20/10/2020). Ini terjadi saat demonstran dari barisan pelajar STM terlihat ikut dalam aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja , sempat kocar-kacir saat hendak bergabung dengan barisan mahasiwa yang sedang melakukan orasi di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Kejadian bermula saat puluhan pelajar STM itu mengira hendak ditangkap oleh aparat berpakaian preman. Mereka lari tunggang langgang dan sempat melemparkan botol minuman ke arah jurnalis yang sedang bertugas.
Situasi itu tak berlangsung lama, ratusan pelajar ini sempat mundur ke arah Balai Kota DKI Jakarta namun akhirnya mereka kembali maju sambil merapatkan barisan menuju titik kumpul unjuk rasa di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Saat ini massa dari barisan mahasiswa terus berdatangan ke titik lokasi unjuk rasa. Mereka bergabung dengan rekan mahasiswa lainnya melakukan orasi. Namun mereka tak bisa mendekat ke arah Istana Merdeka lantaran aparat Kepolisian sudah menjaga area kawasan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara. (Baca: Pastikan Anak-anak Tak Terlibat Demo, KPAI Tinjau Langsung Lokasi Aksi)
Pantauan SINDOnews di lokasi penjagaan ketat itu terdiri dari kawat berduri, mobil barak kuda dan beberapa kendaraan taktis lainnya yang sudah ada dipersipkan sejak unjuk rasa pada 8 Oktober 2020 lalu untuk menghalau demonstran yang ingin merangsek munuju Istana Negara.
Hingga berita ini ditulis, demonstran masih melakukan orasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Sebelumnya, beberapa remaja sempat dimankan aparat Kepolisian karena dianggap hendak membuat rusuh dalam aksi unjuk rada Omnibuslaw yang domotori barisan mahasiswa dan buruh.
Kejadian bermula saat puluhan pelajar STM itu mengira hendak ditangkap oleh aparat berpakaian preman. Mereka lari tunggang langgang dan sempat melemparkan botol minuman ke arah jurnalis yang sedang bertugas.
Situasi itu tak berlangsung lama, ratusan pelajar ini sempat mundur ke arah Balai Kota DKI Jakarta namun akhirnya mereka kembali maju sambil merapatkan barisan menuju titik kumpul unjuk rasa di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Saat ini massa dari barisan mahasiswa terus berdatangan ke titik lokasi unjuk rasa. Mereka bergabung dengan rekan mahasiswa lainnya melakukan orasi. Namun mereka tak bisa mendekat ke arah Istana Merdeka lantaran aparat Kepolisian sudah menjaga area kawasan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara. (Baca: Pastikan Anak-anak Tak Terlibat Demo, KPAI Tinjau Langsung Lokasi Aksi)
Pantauan SINDOnews di lokasi penjagaan ketat itu terdiri dari kawat berduri, mobil barak kuda dan beberapa kendaraan taktis lainnya yang sudah ada dipersipkan sejak unjuk rasa pada 8 Oktober 2020 lalu untuk menghalau demonstran yang ingin merangsek munuju Istana Negara.
Hingga berita ini ditulis, demonstran masih melakukan orasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Sebelumnya, beberapa remaja sempat dimankan aparat Kepolisian karena dianggap hendak membuat rusuh dalam aksi unjuk rada Omnibuslaw yang domotori barisan mahasiswa dan buruh.
(hab)