Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Turun di Bawah 1.000 per Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami penurunan setelah sepekan penerapan PSBB transisi. Tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 83,9 persen.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, kasus positif Covid-19 di Jakarta sejak 15 Oktober 2020 terus menurun, bahkan berada di bawah kasus harian yang selama PSBB ketat berada di atas 1.000 kasus. (Baca juga: Besok, Jakarta Akan Miliki Perda Penanggulangan Covid-19)
Pada 15 Oktober, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta masih berada di angka 1.071 kasus, pada 16 Oktober turun menjadi 1.045 kasus, kemudian pada 17 Oktober menjadi 974 kasus. Sedangkan pada hari ini Minggu 18 Oktober turun menjadi 971 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat sehingga memperkecil potensi penularan Covid-19.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI, dilakukan tes PCR sebanyak 9.353 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.295 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 876 positif dan 6.419 negatif.
"Total penambahan kasus positif sebanyak 971 kasus pada hari ini lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 95 kasus tanggal 9-13 Oktober 2020 dari 1 laboratorium RS vertikal yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 106.648. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 71.662," ujar Dwi melalui siaran tertulisnya, Minggu (18/10/2020). (Baca juga: Pengelola Tempat Usaha Wajib Laporkan Buku Tamu Pengunjung)
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.140 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 94.327 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 79.136 dengan tingkat kesembuhan 83,9% dan total 2.051 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,5%.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," kata Dwi.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, kasus positif Covid-19 di Jakarta sejak 15 Oktober 2020 terus menurun, bahkan berada di bawah kasus harian yang selama PSBB ketat berada di atas 1.000 kasus. (Baca juga: Besok, Jakarta Akan Miliki Perda Penanggulangan Covid-19)
Pada 15 Oktober, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta masih berada di angka 1.071 kasus, pada 16 Oktober turun menjadi 1.045 kasus, kemudian pada 17 Oktober menjadi 974 kasus. Sedangkan pada hari ini Minggu 18 Oktober turun menjadi 971 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat sehingga memperkecil potensi penularan Covid-19.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI, dilakukan tes PCR sebanyak 9.353 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.295 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 876 positif dan 6.419 negatif.
"Total penambahan kasus positif sebanyak 971 kasus pada hari ini lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 95 kasus tanggal 9-13 Oktober 2020 dari 1 laboratorium RS vertikal yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 106.648. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 71.662," ujar Dwi melalui siaran tertulisnya, Minggu (18/10/2020). (Baca juga: Pengelola Tempat Usaha Wajib Laporkan Buku Tamu Pengunjung)
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.140 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 94.327 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 79.136 dengan tingkat kesembuhan 83,9% dan total 2.051 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,5%.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," kata Dwi.
(jon)