Warga Tolak Pembukaan Hotel Kyriad untuk Pasien OTG Covid-19

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 17:30 WIB
loading...
Warga Tolak Pembukaan Hotel Kyriad untuk Pasien OTG Covid-19
Pembukaan Hotel Kyriad untuk pasien OTG di Neglasari, Kota Tangerang, mendapatkan penolakan dari warga dan lingkungan sekitar. Foto: Hasan Kurniawan/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Pembukaan Hotel Kyriad untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di Neglasari, Kota Tangerang, mendapatkan penolakan dari warga dan lingkungan sekitar. Pasalnya, warga menilai lokasi hotel dengan lingkungan warga berdekatan.

Tidak hanya warga di lingkungan sekitar, penghuni Apartemen Taman Sari Skylounge yang ada di sekitar lokasi juga melakukan penolakan. Dalam aksinya, para penghuni apartemen itu melakukan demonstrasi. Mereka membawa spanduk bernada protes dengan dijadikannya Hotel Kyriad sebagai tempat isolasi OTG.

Salah seorang penghuni apartemen yang ikut dalam aksi itu, Dini mengatakan, warga dan penghuni apartemen sempat melayangkan surat keberatan ke Pemkot Tangerang agar tidak membuka hotel menjadi tempat isolasi. ( )

"Warga sudah melayangkan surat keberatan ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dan permintaan pelayanan Swab test serta Rapid Test. Tetapi belum juga direspon hingga kini," katanya, di lokasi aksi, Jumat (16/10/2020).

Protes keberatan warga, kata dia, beralasan. Karena lokasi hotel yang berada di tengah pemukiman penduduk dan dekat apartemen, membuat warga cemas ikut tertular pasien. ( )

"Kami di sini sangat keberatan. Sebab, Hotel Kyriad berada di tengah lingkungan kami, dan sangat membahayakan dan berpotensi memaparkan ke warga yang tinggal di sekitar hotel, khususnya lansia dan anak," paparnya.

Hal yang sama diungkapkan Wahyu, warga sekitar. Menurutnya, pembukaan hotel menjadi tempat isolasi mandiri pasien OTG Covid-19 itu sangat dipaksakan dan berisiko. (Baca Juga: Peneliti Belum Temukan Vaksin Covid-19 Khusus un­tuk Manula)

"Saya sudah tanyakan ketika diajak rapat dan tidak ada jawaban yang memuaskan. Belum ada surat dari BPBD sudah ditetapkan jadi Hotel OTG, surat keluar jam 3 sore. Tetapi pasien sudah masuk, ini bahaya," ungkapnya.



Sementara itu, Sekdis Kesehatan Kota Tangerang dr Dini mengatakan, sebanyak 160 tempat tidur yang disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 OTG di hotel ini dan setiap harinya ada 16 dokter yang jaga.

"Hotel Kyriad ini dikhususkan bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Sejauh ini, Dinas Kesehatan telah mempersiapkan 16 tenaga Kesehatan yang akan bertugas di lokasi isolasi Hotel Kyriad nantinya," sambungnya.

Untuk tenaga medis, katanya, bisa saja nanti akan berkurang. Namun, jika terjadi situasi genting akan bertambah. Untuk sementara ini ada sekira 16 tenaga medis yang disiapkan. ( )

"Semoga dengan lokasi yang nyaman, pasien bisa lebih cepat proses pemulihannya. Tidak terkecuali tenaga medis bisa bekerja lebih maksimal dengan lokasi dan kelengkapan alat medis yang lebih memadai," tambahnya.

Perawatan di hotel ini, tidak dipungut biaya alias gratis bagi warga yang ber KTP Kota Tangerang. Dengan catatan, pasien harus dirawat di puskesmas dan ada bukti PCR (+).
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)