Warga Curigai Penyimpangan Bansos, Lurah Kapuk Ingatkan RW dan RT

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 15:17 WIB
loading...
Warga Curigai Penyimpangan...
Pengurus RT dan RW untuk tertib dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk warga di masa pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Warga di sejumlah rukun tetangga (RT) di beberapa rukun warga (RW) di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat mengeluhkan tentang pembagian bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak virus Corona (Covid-19).

Mereka merasa ada yang janggal dalam penyaluran bantuan tersebut. Kepada KORAN SINDO danSINDOnews, mereka menyampaikan hal tersebut.

Beberapa warga mencurigai adanya penyimpangan pembagian bantuan sosial (bansos) sembako tahap 1 hingga tahap 7, baik berasal dari Pemerintah pusat/Kementerian Sosial maupun dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Di antaranya, warga/kepala keluarga (KK) yang selalu mendapat bansos sembako adalah warga yang dekat dengan oknum RT setempat. Kemudian satu dus atau satu bungkusan penuh berisi sembako berbagai jenis dibagi ke tiga atau empat KK.

"Pas pembagian sebelumnya, warga sempat tanya ke RT kenapa sembako harus dibagi begitu (ke tiga atau empat KK-red) bukannya satu KK itu satu dus atau satu bungkus bansos sembako?" ujar seorang warga Kelurahan Kapuk yang tidak bersedia ditulis namanya.( )

Salah seorang warga di RW 013 Kelurahan Kapuk mengatakan, saat pembagian bansos sembako berlangsung acap kali di waktu yang tidak wajar. Misalnya malam hari selepas Isya dan pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Saat penerimaan sembako di rumah ketua RT, satu dus malah dipecah dan dibagi untuk tiga hingga empat KK.

"Dibagi ke tiga bahkan ada empat KK warga yang datang. Kita lihat di situ masih ada sisa-sisa sembako sebelumnya kayak beras dan minyak goreng," tuturnya.

Berdasarkan informasi warga, ada di RT lainnya, muncul informasi ada oknum pengurus RT setempat yang menjual dan menawarkan beras bansos sembako ke beberapa warung-warung kecil.

Di satu RT lainnya, ada juga warga yang mampu malah mendapatkan bansos sembako dua kali dalam satu tahap pembagian. Warga tersebut sempat menolak, tapi oknum pengurus RT tetap memberikan.

"Mestinya kan warga yang benar-benar susah dan terdampak Corona yang dapat bansos itu," kata salah seorang warga.( )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)