Petugas Jemput 1 Penumpang KRL Bekasi Positif Corona dari Tempat Kerja di MH Thamrin

Rabu, 06 Mei 2020 - 19:03 WIB
loading...
Petugas Jemput 1 Penumpang KRL Bekasi Positif Corona dari Tempat Kerja di MH Thamrin
Satu dari tiga penumpang KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota yang dinyatakan positif Corona dijemput dari tempat kerjanya untuk dilakukan isolasi di RS.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok
A A A
BEKASI - Satu dari tiga penumpang KRL Commuter Line Bekasi-Jakarta Kota yang dinyatakan positif Corona dijemput dari tempat kerjanya untuk dilakukan isolasi di rumah sakit (RS) rujukan di Kota Bekasi. Ketiganya diketahui positif Corona berdasarkan hasil tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diadakan di Stasiun Bekasi pada Selasa, 5 Mei 2020 kemarin.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, tiga penumpang KRL dinyatakan positif Corona tersebut merupakan perempuan dan terdata sebagai warga Kota Bekasi."Saat ini ketiganya sudah dijemput dan diisolasi di rumah sakit (RS) rujukan Kota Bekasi untuk menjalani perawatan," kata Rahmat Effendi kepada wartawan Rabu (6/5/2020).

Rahmat mengapresasi ketiga orang positif itu kooperatif, ketika dikabarkan dan dijemput untuk diisolasi di rumah sakit. Bahkan, ada salah satu yang positif, dijemput di tempat kerjanya di kawasan Thamrin, Jakarta."Dua orang kita jemput di rumahnya, satu lagi sudah keburu kerja, kita jemput di tempat kerjanya," ujarnya. (Baca: Tiga Penumpang KRL Bekasi - Jakarta Positif Corona)

Menurut dia, Ketiga penumpang KRL itu, yakni LS (53) beralamat di Tytyan Kencana, SAY (39) di Prima Harapan Regency dan LA (30) tinggal di Perumnas 3. Ketiganya mengikuti tes menggunakan alat swab PCR ini diyakini tingkat akurasinya hampir mencapai 99%. Berbeda dengan rapid test yang hanya 60%. (Baca: Gubernur Jabar Umumkan 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif Covid-19)

Rahmat Effendi menerangkan, hal ini bisa diartikan rentannya penularan yang terjadi di KRL Commuter Line.Sebab, mereka yang positif dalam keadaan sehat tanpa gejala. Apalagi, ketiganya masuk Orang Tanpa Gejala (OTG)."Ini berarti kita masih belum selesai, belum bebas dan harus terus kita lakukan lagi test," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)