Kalbis Institute Kukuhkan Guru Besar

Senin, 12 Oktober 2020 - 15:43 WIB
loading...
Kalbis Institute Kukuhkan Guru Besar
Kalbis Institute mengukuhkan Prof Dr Nera Marinda Machdar sebagai guru besar, Jumat (9/10/2020). Ini merupakan kali kedua universitas itu mengkukuhkan guru besar. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Kalbis Institute mengukuhkan Prof Dr Nera Marinda Machdar sebagai guru besar, Jumat (9/10/2020). Ini merupakan kali kedua universitas itu mengkukuhkan guru besar.

“Sebelumnya kami juga kukuhkan Prof Dr Susanto,” kata Deputi Wakil Rektor 1 Bidang Kurikulum Kalbis Institute Dr Siti Nurjanah dalam siaran persnya, Senin (12/10/2020).

Dengan pengukuhan ini menambah kompetensi keilmuan di Kalbis Institute. Sebab, Nera merupakan profesor di bidang akuntansi, dengan demikian Kalbis Insititute bisa naik level di tingkat nasional. “Dan akan jadi kebanggaan karena kita telah melahirkan dua guru besar di Kalbis Institute,” ujarnya. (Baca juga: Nuansa Baru, Kalbis Institute Ubah Nama Fakultas)

Untuk menciptakan tenaga pengajar yang handal, Kalbis Institute telah mengirimkan dosen untuk menempuh program doktoral S3. Ini mendorong teman-teman dosen untuk mengurus kenaikan jenjang fungsional akademik, termasuk meraih gelar profesor yang merupakan jenjang tertinggi dari kepangkatan akademik.

Prof Nera terharu dengan pencapaian ini karena hampir tujuh tahun dirinya mengharapkan mendapatkan gelar profesor. Dengan demikian, dirinya memiliki kewajiban moral yang lebih berat. “Saya ingin memberikan kontribusi di sisa umur saya untuk Indonesia khususnya di dunia pendidikan di akuntansi,” tuturnya. (Baca juga: Dosen Kalbis Institute Diangkat Jadi Profesor)

Terkait 12 gelar yang disandangnya, menurut dia, itu buah dari kegemarannya belajar. Dia tak pernah berhenti untuk terus belajar, beberapa waktu luangnya dimanfaatkan untuk membaca.

“Misal saya pengen memperdalam suatu ilmu saya ngambil ikut ujian dan dapat gelar itu, jadi nggak sia-sia. Bagi saya gelar bukan hanya untuk show off, tapi gelar itu merupakan tanggung jawab,” ucapnya.

Nera berharap pencapaian ini bisa diikuti sejumlah staf pengajar atau pendidik lainnya di Kalbis Institute. Dengan begitu, kompetensi yang kompetitif akan terus tercapai.

Hingga kini tercatat 3.000 mahasiswa yang belajar di Kalbis Institute. Mereka melakukan kuliah online lantaran pandemi yang melarang adanya perkuliahan tatap muka.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)