Kapolda dan Kompolnas Besuk Polisi yang Terluka Saat Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 14:00 WIB
loading...
Kapolda dan Kompolnas Besuk Polisi yang Terluka Saat Amankan Demo Tolak UU Cipta Kerja
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana bersama dengan Komisioner Kompolnas Irjen (purn) Pudji Hartanto membesuk sejumlah anggota Polri yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (10/10/2020).Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana bersama dengan Komisioner Kompolnas Irjen (purn) Pudji Hartanto membesuk sejumlah anggota Polri yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (10/10/2020). Anggota Polri itu dirawat karena terluka saat mengamankan aksi demo penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis 8 Oktober 2020 lalu.

“Di rumah sakit ini ada 28 anggota Polri dan tiga orang TNI. Total 31 yang dirawat,” ungkap Nana Sudjana di RS Polri, Sabtu (10/10/2020). Nana mengatakan, mayoritas aparat yang terluka akibat terkena lemparan batu dari oknum yang terlibat anarkistis.

Selain aparat, tim medis RS Polri juga merawat merawat 30 warga sipil yang juga terluka dalam kejadian itu. Sebanyak empat orang di antaranya mulai membaik. (Baca: Polda Metro Jaya Catat 18 Pos Polisi Rusak dan Dibakar Perusuh)

Jenderal bintang dua ini menambahkan, pada pelaksanaan unjuk rasa kemarin, aparat sudah diminta untuk mengedepankan upaya humanis dan persuasif terhadap peserta aksi."Dari Mabes Polri sudah sampaikan aksi damai itu, tapi kemudian terjadi pelemparan-pelemparan oleh kelompok yang kami tahu mereka ada buruh, mahasiswa, pelajar dan ada anak-anak muda," katanya.

Saat izin menggelar unjuk rasa telah berakhir, polisi pun berupaya membubarkan massa melalui pemberitahuan dan komunikasi persuasif."Tapi tidak digubris, kemudian ada perusakan fasilitas umum yang dibakar para pengunjuk rasa," ujarnya.

Sementara itu, Pudji Hartanto selaku Komisioner Kompolnas mengatakan, kehadiran dia bersama kapolda ke rumah sakit untuk memberikan dukungan kepada anggota yang terluka.“Perlu suatu kepedulian untuk membangun empati supaya anggota di lapangan bisa terus melakukan tugas lebih baik, sehingga tidak ada lagi korban yang berjatuhan baik dari anggota Polri maupun masyarakat,” ucap Pudji.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)