Ribuan Warga Jakarta Positif Corona, 174 Tenaga Medis Terjangkit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 2.082 orang warga Jakarta positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). 174 orang di antaranya dalah petugas Medis.
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan, data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Minggu (10/4/2020) yakni sebanyak 141 orang dinyatakan telah sembuh dari total 2.082 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 195 orang."1.278 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 467 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 867 orang masih menunggu hasil laboratorium," kata Catur dalam siaran tertulisnya pada Minggu (12/4/2020).
Sementara, tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 174 orang, dua orang meninggal, 23 orang sembuh. Mereka tersebar di 41 Rumah Sakit (RS), satu klinik, dan empat Puskesmas di Jakarta.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.897 orang (2.333 sudah selesai dipantau dan 564 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.394 orang (1.263 sudah pulang dari perawatan dan 1.131 masih dirawat).
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
"Sampai dengan Sabtu, 11 April 2020, total sebanyak 36.393 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,2%, dengan rincian 1.148 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 35.245 orang dinyatakan negatif," ujarnya.
Terkait bantuan sosial (Bansos), hingga hari ini Pemprov DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan di tujuh kelurahan, dengan jumlah 101 RW. Total paket bantuan sosial yang didistribusikan pada hari keempat yaitu 29.831 paket.
Bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang.
"Paket disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya dengan pengemasan yang rapat untuk menjaga agar barang tetap higienis," ungkapnya.
Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Sehingga, tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, agar meminimalisir potensi penularan Covid-19. Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB) diberlakukan.
Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19, di mana sampai dengan tanggal 11 April 2020, terdapat total 77 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 39 kolaborator berasal dari lembaga usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; serta 3 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
"Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat melanjutkan melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) melalui bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan, data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Minggu (10/4/2020) yakni sebanyak 141 orang dinyatakan telah sembuh dari total 2.082 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 195 orang."1.278 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 467 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 867 orang masih menunggu hasil laboratorium," kata Catur dalam siaran tertulisnya pada Minggu (12/4/2020).
Sementara, tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 174 orang, dua orang meninggal, 23 orang sembuh. Mereka tersebar di 41 Rumah Sakit (RS), satu klinik, dan empat Puskesmas di Jakarta.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.897 orang (2.333 sudah selesai dipantau dan 564 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.394 orang (1.263 sudah pulang dari perawatan dan 1.131 masih dirawat).
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
"Sampai dengan Sabtu, 11 April 2020, total sebanyak 36.393 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,2%, dengan rincian 1.148 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 35.245 orang dinyatakan negatif," ujarnya.
Terkait bantuan sosial (Bansos), hingga hari ini Pemprov DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan di tujuh kelurahan, dengan jumlah 101 RW. Total paket bantuan sosial yang didistribusikan pada hari keempat yaitu 29.831 paket.
Bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang.
"Paket disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya dengan pengemasan yang rapat untuk menjaga agar barang tetap higienis," ungkapnya.
Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Sehingga, tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, agar meminimalisir potensi penularan Covid-19. Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB) diberlakukan.
Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19, di mana sampai dengan tanggal 11 April 2020, terdapat total 77 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 39 kolaborator berasal dari lembaga usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; serta 3 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
"Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat melanjutkan melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) melalui bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat
(adm)