Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
loading...
Ratusan penumpang KRL Communter Line di Stasiun Bekasi menjalani pemeriksaan virus Corona atau Covid-19 melalui tes swab PCR. Foto/Abdullah M Surjaya/SINDOnews
A
A
A
BEKASI - Ratusan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Communter Line diStasiun Bekasi menjalani pemeriksaan virus Corona atau Covid-19 melalui tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes itu langsung dilakukan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Petugas medis melakukan tes swab dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Kegiatan tes swab PCR dimulai pukul 05.00 WIB. Para calon penumpang yang hendak naik KRL diacak untuk diambil sampel tes swab PCR oleh petugas medis. (Baca juga: Evaluasi PSBB di KRL Commuter Line, Ini Tiga Opsi Wali Kota Bogor )
Petugas stasiun dan pemerintah mengarahkan agar para penumpang untuk mengikuti tes.Tes swab terutama untuk calon penumpang yang belum pernah melakukan tes dan ber-KTP Kota Bekasi. Ada dua meja yang menjadi lokasi tes swab PCR yakni di pintu utara dan selatan ada 10 petugas medis yang melakukan tes swab PCR tersebut.
Terlihatpetugas medis mengambil sampel swab dari hidung maupun tenggorokan calon penumpang. Tes ini tak memakan waktu lama, tak sampai lima menit.Seusaidi tes, para penumpang diminta dataindentitasnyadan nomor ponselnya. Kemudian melanjutkan perjalanan. (Baca juga: 3 Penumpang Positif Covid-19, Pemkot Depok Kembali Ajukan Pembatasan KRL )
Dirut RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, petugas medis melakukan tes acak kepada ratusan calon penumpang KRL Commuter Line. ”Ratusan penumpang secara acak mengikuti test ini. Hal ini untuk memastikan agar penyebaran wabah Covid-19 dalam area tranportasi masal bisa berhenti,” katanya. (Baca juga: Pelanggaran PSBB di Jakarta, 23.310 Kendaraan Diberikan Surat Teguran Polisi )
Menurut dia, petugas medis yang melakukan tes analis rumah sakit sebanyak 15 petugas untuk melakukan tes swab PCR tersebut. Tes ini dilakukan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengetahui tingkat penyebaran virus Corona dalam tranportasi masal seperti kereta. “Ada 300 orang yang kita lakukan test,” ucapnya. (Baca juga: 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif Covid-19 )
Petugas medis melakukan tes swab dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Kegiatan tes swab PCR dimulai pukul 05.00 WIB. Para calon penumpang yang hendak naik KRL diacak untuk diambil sampel tes swab PCR oleh petugas medis. (Baca juga: Evaluasi PSBB di KRL Commuter Line, Ini Tiga Opsi Wali Kota Bogor )
Petugas stasiun dan pemerintah mengarahkan agar para penumpang untuk mengikuti tes.Tes swab terutama untuk calon penumpang yang belum pernah melakukan tes dan ber-KTP Kota Bekasi. Ada dua meja yang menjadi lokasi tes swab PCR yakni di pintu utara dan selatan ada 10 petugas medis yang melakukan tes swab PCR tersebut.
Terlihatpetugas medis mengambil sampel swab dari hidung maupun tenggorokan calon penumpang. Tes ini tak memakan waktu lama, tak sampai lima menit.Seusaidi tes, para penumpang diminta dataindentitasnyadan nomor ponselnya. Kemudian melanjutkan perjalanan. (Baca juga: 3 Penumpang Positif Covid-19, Pemkot Depok Kembali Ajukan Pembatasan KRL )
Dirut RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, petugas medis melakukan tes acak kepada ratusan calon penumpang KRL Commuter Line. ”Ratusan penumpang secara acak mengikuti test ini. Hal ini untuk memastikan agar penyebaran wabah Covid-19 dalam area tranportasi masal bisa berhenti,” katanya. (Baca juga: Pelanggaran PSBB di Jakarta, 23.310 Kendaraan Diberikan Surat Teguran Polisi )
Menurut dia, petugas medis yang melakukan tes analis rumah sakit sebanyak 15 petugas untuk melakukan tes swab PCR tersebut. Tes ini dilakukan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengetahui tingkat penyebaran virus Corona dalam tranportasi masal seperti kereta. “Ada 300 orang yang kita lakukan test,” ucapnya. (Baca juga: 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif Covid-19 )
(mhd)
Explore More