Tidur di Musala, Pengungsi Banjir Kembangan Jaga Jarak

Selasa, 22 September 2020 - 16:40 WIB
loading...
A A A
Sempat mengecek ke rumah sebentar, Hasan mengakui menjelang pukul 3 pagi ketinggian air mulai mencapai satu meter lebih. Sebagian rumah tergenang, para tetangga mengungsi.

Penuh Lumpur

Menjelang siang sebagian warga yang mengungsi sudah pulang. Mereka langsung membersihkan rumah yang terendap lumpur. Sapu lidi dan selang air digunakan untuk menyikat lumpur yang mengerak di keramik.

Saat ditemui di rumahnya, warga RT 9/04, Hitandi tampak sibuk menyikat pagar rumahnya yang berlumpur. Beberapa anggota tampak membersihkan bagian dalam rumah. (Baca juga: Banjir Surut, Tempat Pengungsian di Rawajati Tetap Disiagakan)

Menurutnya, banjir yang melanda wilayahnya merupakan banjir tahunan. Sejak tinggal di sini saat hujan datang, air mudah masuk ke rumahnya. Genangan sulit surut lantaran lokasi rumahnya berbentuk cekungan.

Camat Kembangan Joko Muliono mengatakan, banjir yang melanda kawasan tersebut karena belum ditanggulnya saluran air di sana. Air itu mengarah ke Cengkareng Drain yang berbatasan dengan Kali Pesanggrahan. “Jadi surutnya juga lama,” ucapnya. Untuk membantu menyurutkan genangan dua mesin pompa ditempatkan di lokasi.
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)