Polisi Dalami Penyebab Kematian Anggota Polri di Pondok Rangon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya masih menyelidiki penyebab tewasnya anggota Mabes Polri berinisial Briptu ABW di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Briptu ABW diketahui merupakan anggota desersi.
"Korban ABW ini anggota Mabes Polri, dia ini anggota yang desersi, yang mana dia meninggalkan tugasnya (atau jabatannya)," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (18/9/2020). Menurutnya, korban itu bermasalah karena meninggalkan tugasnya sebagai polisi selama sebulan.
Korban pun sudah menjalani berbagai sidang dan saat ini sudah memasuki tahap putusan akhir. Adapun tentang kematian korban, tambahnya, polisi masih menyelidiki dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian dan mencari CCTV di sekitar lokasi. (Baca: Anggota Propam Polda Metro Jaya Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pondok Ranggon)
Sejauh ini, belum dipastikan apakah korban tewas karena kecelakaan lalu lintas ataukah dibunuh. "Korban ditemukan meninggal dengan kondisi luka, ada indikasi korban pembunuhan, ada juga kecelakaan lalu lintas. Nah ini sedang didalami lebih lanjut," katanya.
"Korban ABW ini anggota Mabes Polri, dia ini anggota yang desersi, yang mana dia meninggalkan tugasnya (atau jabatannya)," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (18/9/2020). Menurutnya, korban itu bermasalah karena meninggalkan tugasnya sebagai polisi selama sebulan.
Korban pun sudah menjalani berbagai sidang dan saat ini sudah memasuki tahap putusan akhir. Adapun tentang kematian korban, tambahnya, polisi masih menyelidiki dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian dan mencari CCTV di sekitar lokasi. (Baca: Anggota Propam Polda Metro Jaya Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pondok Ranggon)
Sejauh ini, belum dipastikan apakah korban tewas karena kecelakaan lalu lintas ataukah dibunuh. "Korban ditemukan meninggal dengan kondisi luka, ada indikasi korban pembunuhan, ada juga kecelakaan lalu lintas. Nah ini sedang didalami lebih lanjut," katanya.
(hab)