7 Klaster COVID-19 di Indonesia, Tiga Klaster Paling Disorot
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Sejumlah ahli kesehatan hingga epidemiolog menduga masih banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berkeliaran.
Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Okezone merangkum ada tujuh klaster penyebaran virus Corona di Indonesia. Dari tujuh klaster, tiga di antaranya paling disorot karena cukup banyak yang terpapar dari klaster tersebut.
Tiga klaster yang disorot oleh pemerintah hingga ahli kesehatan, yakni klaster perkantoran, keluarga, dan permukiman. (Baca juga; Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran )
Berikut rangkuman singkat tujuh klaster penyebaran virus corona di Indonesia;
1. Klaster Perkantoran
Ketua tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengakui, klaster perkantoran saat ini menjadi perhatian masyarakat. Banyak orang yang terpapar karena berada dalam satu ruang kerja yang sama.
"Klaster itu disebut klaster apabila terjadi konsentrasi kasus di suatu tempat, dan klaster yang sekarang sedang marak jadi perhatian masyarakat adalah klaster perkantoran," kata Wiku, Jumat 7 Agustus 2020.
Wiku menjelaskan bahwa munculnya klaster perkantoran dapat berasal dari pemukiman atau bahkan dalam perjalanan menuju kantor. "Mereka bisa tertularnya di perumahannya atau di rumah atau dalam perjalanannya menuju kantor," tambahnya.
2. Klaster Keluarga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada dua klaster yang harus menjadi perhatian dalam penanganan COVID-19. Dua klaster itu, yakni perkantoran dan keluarga.
"Hati-hati, ini perlu saya sampaikan. Hati-hati yang namanya klaster kantor. Yang kedua, klaster keluarga. Hati-hati,” kata Jokowi.
Dia mengatakan bahwa saat ini pencegahan penularan selalu fokus di tempat-tempat publik. Sementara di tempat-tempat private juga berpotensi menjadi klaster penularan.
"Karena yang selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum. Tempat-tempat publik. Tapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster-klaster yang tadi saya sampaikan," ungkapnya.
3. Klaster Permukiman
Prof Wiku Adisasmito meminta agar masyarakat terus waspada terhadap penularan virus corona. Terlebih, bagi masyarakat yang berada di zona merah seperti Jakarta. (Baca juga; Waspada Klaster Corona di Keluarga! Begini Proses Penyebarannya )
Menurut Wiku, ada dua klaster yang menjadi penularan virus corona yakni, permukiman dan perkantoran. Namun, penularan paling tinggi terjadi pada klaster permukiman ketimbang perkantoran.
"Klaster kantor sekarang dilihat juga meningkat. Meskipun, kalau dilihat, klaster kantor dengan permukiman sebenernya lebih tinggi penularannya di klaster permukiman," kata Wiku, 9 Agustus 2020.
4. Klaster Sekolah
Prof Wiku Adisasmito mengaku sempat mendengar adanya laporan klaster COVID-19 di sekolah. Dia menegaskan, bahwa sekolah hanya diperbolehkan di dua zona saja.
"Perlu kami sampaikan bahwa sekolah yang dibuka adalah sekolah-sekolah dari zonasi risiko hijau yaitu tidak ada kasus atau sudah tidak ada kasus baru. Dan juga zona kuning," ungkapnya, Kamis 13 Agustus 2020.
5. Klaster Angkutan
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyoroti klaster penyebaran virus Corona di angkutan umum. Doni menilai ada peningkatan penyebaran virus corona di angkutan umum, dalam beberapa waktu belakangan ini, hingga menjadi sebuah klaster. (Baca juga; Klaster COVID-19 Angkutan Umum Disorot, Perkantoran Harus Siasati Jam Kerja )
"Akhir-akhir ini penularan lebih sering terjadi di pasar di tempat kerja bahkan kita telusuri apa penyebabnya khusus (penularan) di tempat kerja. Rata-rata mereka yang terpapar ini lebih banyak menggunakan transportasi umum," ujar Doni, Minggu, 30 Agustus 2020.
6. Klaster Industri
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menyebut, dalam satu pekan terakhir, klaster industri menyumbang sebanyak 414 kasus. Jumlah tersebut berdasarkan hasil dari PT LG elektornik, PT Suzuki Indonesia, dan PT NOK, yang berada di kawasan MM210, Cikarang Barat dan Tambun.
"Sebanyak 414 kasus ini merupakan kontribusi dari klaster perusahaan," ujar Alamsyah, Rabu, 2 September 2020. (Baca juga; Bekasi Jadi Fokus Penanganan Covid-19, Klaster Industri Sangat Serius )
7. Klaster Rumah Makan
Sebuah rumah makan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Krobokan Kota Semarang, Jawa Tengah. Informasi itu tak hanya menyebutkan nama rumah makan, tetapi juga daftar nama orang yang terpapar virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Hakam, membenarkan terdapat rumah makan di Krobokan yang menjadi klaster COVID-19. Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui terkait nama rumah makan dan daftar nama orang positif yang tersebar dalam WAG beberapa hari terakhir ini.
"Memang benar ada klaster rumah makan di daerah Kroboan. Sampai saat ini masih dalam penanganan dan penelusuran," kata Hakam, Jumat, 11 September 2020.
Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Okezone merangkum ada tujuh klaster penyebaran virus Corona di Indonesia. Dari tujuh klaster, tiga di antaranya paling disorot karena cukup banyak yang terpapar dari klaster tersebut.
Tiga klaster yang disorot oleh pemerintah hingga ahli kesehatan, yakni klaster perkantoran, keluarga, dan permukiman. (Baca juga; Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran )
Berikut rangkuman singkat tujuh klaster penyebaran virus corona di Indonesia;
1. Klaster Perkantoran
Ketua tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengakui, klaster perkantoran saat ini menjadi perhatian masyarakat. Banyak orang yang terpapar karena berada dalam satu ruang kerja yang sama.
"Klaster itu disebut klaster apabila terjadi konsentrasi kasus di suatu tempat, dan klaster yang sekarang sedang marak jadi perhatian masyarakat adalah klaster perkantoran," kata Wiku, Jumat 7 Agustus 2020.
Wiku menjelaskan bahwa munculnya klaster perkantoran dapat berasal dari pemukiman atau bahkan dalam perjalanan menuju kantor. "Mereka bisa tertularnya di perumahannya atau di rumah atau dalam perjalanannya menuju kantor," tambahnya.
2. Klaster Keluarga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada dua klaster yang harus menjadi perhatian dalam penanganan COVID-19. Dua klaster itu, yakni perkantoran dan keluarga.
"Hati-hati, ini perlu saya sampaikan. Hati-hati yang namanya klaster kantor. Yang kedua, klaster keluarga. Hati-hati,” kata Jokowi.
Dia mengatakan bahwa saat ini pencegahan penularan selalu fokus di tempat-tempat publik. Sementara di tempat-tempat private juga berpotensi menjadi klaster penularan.
"Karena yang selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum. Tempat-tempat publik. Tapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster-klaster yang tadi saya sampaikan," ungkapnya.
3. Klaster Permukiman
Prof Wiku Adisasmito meminta agar masyarakat terus waspada terhadap penularan virus corona. Terlebih, bagi masyarakat yang berada di zona merah seperti Jakarta. (Baca juga; Waspada Klaster Corona di Keluarga! Begini Proses Penyebarannya )
Menurut Wiku, ada dua klaster yang menjadi penularan virus corona yakni, permukiman dan perkantoran. Namun, penularan paling tinggi terjadi pada klaster permukiman ketimbang perkantoran.
"Klaster kantor sekarang dilihat juga meningkat. Meskipun, kalau dilihat, klaster kantor dengan permukiman sebenernya lebih tinggi penularannya di klaster permukiman," kata Wiku, 9 Agustus 2020.
4. Klaster Sekolah
Prof Wiku Adisasmito mengaku sempat mendengar adanya laporan klaster COVID-19 di sekolah. Dia menegaskan, bahwa sekolah hanya diperbolehkan di dua zona saja.
"Perlu kami sampaikan bahwa sekolah yang dibuka adalah sekolah-sekolah dari zonasi risiko hijau yaitu tidak ada kasus atau sudah tidak ada kasus baru. Dan juga zona kuning," ungkapnya, Kamis 13 Agustus 2020.
5. Klaster Angkutan
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyoroti klaster penyebaran virus Corona di angkutan umum. Doni menilai ada peningkatan penyebaran virus corona di angkutan umum, dalam beberapa waktu belakangan ini, hingga menjadi sebuah klaster. (Baca juga; Klaster COVID-19 Angkutan Umum Disorot, Perkantoran Harus Siasati Jam Kerja )
"Akhir-akhir ini penularan lebih sering terjadi di pasar di tempat kerja bahkan kita telusuri apa penyebabnya khusus (penularan) di tempat kerja. Rata-rata mereka yang terpapar ini lebih banyak menggunakan transportasi umum," ujar Doni, Minggu, 30 Agustus 2020.
6. Klaster Industri
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menyebut, dalam satu pekan terakhir, klaster industri menyumbang sebanyak 414 kasus. Jumlah tersebut berdasarkan hasil dari PT LG elektornik, PT Suzuki Indonesia, dan PT NOK, yang berada di kawasan MM210, Cikarang Barat dan Tambun.
"Sebanyak 414 kasus ini merupakan kontribusi dari klaster perusahaan," ujar Alamsyah, Rabu, 2 September 2020. (Baca juga; Bekasi Jadi Fokus Penanganan Covid-19, Klaster Industri Sangat Serius )
7. Klaster Rumah Makan
Sebuah rumah makan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Krobokan Kota Semarang, Jawa Tengah. Informasi itu tak hanya menyebutkan nama rumah makan, tetapi juga daftar nama orang yang terpapar virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Hakam, membenarkan terdapat rumah makan di Krobokan yang menjadi klaster COVID-19. Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui terkait nama rumah makan dan daftar nama orang positif yang tersebar dalam WAG beberapa hari terakhir ini.
"Memang benar ada klaster rumah makan di daerah Kroboan. Sampai saat ini masih dalam penanganan dan penelusuran," kata Hakam, Jumat, 11 September 2020.
(wib)