Pendapatan Anjlok, APBD Perubahan Tangsel Fokus Penanganan Covid-19

Sabtu, 12 September 2020 - 14:43 WIB
loading...
Pendapatan Anjlok, APBD Perubahan Tangsel Fokus Penanganan Covid-19
Mobil Ambulance terparkir di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakpus. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tengerang Selatan (Tangsel) fokus untuk refocusing Covid-19. Hal demikian disampaikan oleh Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Pemkot Tangsel Teddy Meiyadi.

"Jadi gini, APBD perubahan Tangsel itu memperhatikan refocusing yang sudah jadi kebijakan wali kota untuk Covid-19. Makanya, ada berapa ratus miliar yang digeser untuk Covid," kata Teddy kepada SINDOnews di Pemkot Tangsel, Ciputat, Sabtu (12/9/2020).

Selain banyak digunakan untuk penanganan Covid-19, APBD Perubahan Tangsel juga dinilai tidak maksimal. Karena penurunan pendapatan yang drastis akibat Covid-19. ( )

"Dengan adanya Covid-19 ini, maka terjadi penurunan pendapatan. Sehingga APBD turun, sekitar Rp600 miliar turunnya, di seluruh Indoneaia. Turun enggak papa, yang penting ada prioritas untuk penanganan Covid," jelasnya.

Dilanjutkam Teddy, APBD Tangsel senilai Rp4 triliun. Meski terjadi penurunan pendapatan hingga Rp600 miliar, pemenuhan belanja langsung untuk 12 bulan dapat terpenuhi. ( )

"Jadi untuk Tangsel itu turunnya ada sekitar Rp600 miliar dari Rp4 triliun. Kemudian di Tangsel tidak ada pinjaman daerah, kenapa? Karena Bu Wali mau selesai, jadi enggak ada utang. Lalu pemenuhan belanja tidak langsung. Jadi 12 bulan clear," sambungnya.

Dengan telah ditercukupinya pembayaran gaji untuk para ASN, TPP, dan TKS selama setahun itu, maka diharap tidak mengganggu refocusing anggaran APBD Perubahan ini.

"Refocusing itu untuk kesehatan, BPBD, dan Dinsos, sekira Rp600 Miliar, dialihkan untuk prioritas penanganan Covid. Ya, terutama untuk kesehatan. Sehingga anggaran yang turun ini, dicukupkan untuk belanja tidak langsung sampai Desember," tambah Teddy.

Meski demikian, tidak semua anggaran itu dihabiskan untuk kesehatan. Untuk memulihkan ekonomi selama Covid-19, Pemkot Tangsel anggaran khusus Rp50 miliar.

"Kesehatan sudah, karena pemerintah pusat minta untuk membangun ekonomi, maka setelah ini masih ada Rp50 miliar untuk ekonomi. Untuk pemulihan ekonomi, seperti UMKM, Indag, dan lainnya," pungkasnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2347 seconds (0.1#10.140)