Ada Pemasangan Trek Baru, Perlintasan Kereta Api Stasiun Bekasi Ditutup 10 Hari
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bakal melakukan penutupan perlintasan kereta api di KM 26+702 di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Rencananya, penutupan dilakukan selama 10 hari mulai Rabu, September hingga Sabtu, 19 September 2020 mendatang.
Kabid Teknik Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Teguh Indrianto membenarkan penutupan perlintasan Jalan Perjuangan yang berada disamping Stasiun Bekasi ."Iya benar ditutup selama 10 hari, kami sedang menyiapkan dua skema rekayasa lalu lintas," kata Indrianto kepada wartawan Selasa (8/9/2020).
Menurut dia, penutupan sementara perlintasan tersebut sehubungan dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk Bekasi hingga Cikarang di area Stasiun Bekasi untuk kepentingan pembangunan Double Double Track (DDT).
Sehingga, kata dia, Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pemasangan track baru sisi selatan Stasiun Bekasi di area perlintasan jalan kereta api KM 26+702 Jalan Perjuangan (JPL78) di wilayah Kecamatan Bekasi Utara.
"Kami masih melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian maupun kementerian terkait skema rekayasa lalu lintas dilokasi penutupan tersebut," ujarnya. Untuk skema pertama, pemerintah melakukan penutupan secara total di lokasi perlintasan tersebut. (Baca: DKI Dapat Bantuan Seribuan Tenaga Medis, Anies: Terima Kasih Sudah Datang ke Jakarta)
Kedua, pemerintah melakukan skema buka tutup atau contra flow di lokasi perlintasan tersebut. Meski demikian, pihaknya hingga kini masih merumuskan mana skema yang pas untuk penutupan perlintasan yang mana akses warga dari Selatan ke Utara tersebut.
Teguh menambahkan, pihaknya akan menerjunkan tiga shift dengan jumlah anggota setiap shift-nya 16 orang untuk melakukan penjagaan selama 24 jam di lokasi tersebut. Untuk diketahui, jalur ini biasa digunakan masyarakat menuju wilayah Bekasi Utara sampai dengan Babelan. Paling potensi pengalihan arus lalu lintas bisa dilakukan via Summarecon maupun Jalan KH Agus Salim. Untuk kendaraan besar bisa menggunakan jalur Alexindo, Bekasi Barat.
Kabid Teknik Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Teguh Indrianto membenarkan penutupan perlintasan Jalan Perjuangan yang berada disamping Stasiun Bekasi ."Iya benar ditutup selama 10 hari, kami sedang menyiapkan dua skema rekayasa lalu lintas," kata Indrianto kepada wartawan Selasa (8/9/2020).
Menurut dia, penutupan sementara perlintasan tersebut sehubungan dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk Bekasi hingga Cikarang di area Stasiun Bekasi untuk kepentingan pembangunan Double Double Track (DDT).
Sehingga, kata dia, Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pemasangan track baru sisi selatan Stasiun Bekasi di area perlintasan jalan kereta api KM 26+702 Jalan Perjuangan (JPL78) di wilayah Kecamatan Bekasi Utara.
"Kami masih melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian maupun kementerian terkait skema rekayasa lalu lintas dilokasi penutupan tersebut," ujarnya. Untuk skema pertama, pemerintah melakukan penutupan secara total di lokasi perlintasan tersebut. (Baca: DKI Dapat Bantuan Seribuan Tenaga Medis, Anies: Terima Kasih Sudah Datang ke Jakarta)
Kedua, pemerintah melakukan skema buka tutup atau contra flow di lokasi perlintasan tersebut. Meski demikian, pihaknya hingga kini masih merumuskan mana skema yang pas untuk penutupan perlintasan yang mana akses warga dari Selatan ke Utara tersebut.
Teguh menambahkan, pihaknya akan menerjunkan tiga shift dengan jumlah anggota setiap shift-nya 16 orang untuk melakukan penjagaan selama 24 jam di lokasi tersebut. Untuk diketahui, jalur ini biasa digunakan masyarakat menuju wilayah Bekasi Utara sampai dengan Babelan. Paling potensi pengalihan arus lalu lintas bisa dilakukan via Summarecon maupun Jalan KH Agus Salim. Untuk kendaraan besar bisa menggunakan jalur Alexindo, Bekasi Barat.
(hab)