Jaga Diri, Pemkot Sebut Ada 156 ODP Virus Corona di Kota Depok
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota Depok menerima beberapa kasus terkait Covid-19. Dari data per 15 Maret 2020 terkonfirmasi empat orang dan satu orang telah dinyatakan sembuh.
Selanjutnya, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), tercatat ada sebanyak 156 orang. "Dari 156 orang itu, yang dinyatakan selesai 96 orang. Mereka ini negatif ya, sisanya masih berproses menunggu hasil laboratorium. sebagai bentuk transparansi publik, data ini diupdate setiap hari pada Crisis Center Covid-19 Kota Depok, dengan alamat ccc-19.depok.go.id," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Senin (15/3/2020).
Pihaknya mengaku telah melakukan langkah-langkah antisipatif berupa deteksi dini dan cegah dini yang akan terus dilakukan. "Demikian pula dalam penanganan PDP dan ODP akan bekerja super extra, dan saya yakinkan bahwa perangkat daerah akan bekerja maksimal dan serius untuk menangani masalah global ini," paparnya.
Idris pun mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kota Depok, agar tetap tenang, produktif dan tidak panik, dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa dihambat. "Saatnya kita memperkuat kembali solidaritas sosial kita, saling tolong menolong dan bergotong-royong, serta tetap berserah diri dengan do’a yang tulus kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Menolong, agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal," tuturnya.
Dikatakan Idris bahwa covid-19 merupakan pandemi global yang saat ini melanda Indonesia. "Dan sejak diumumkan adanya kasus COVID-19 pada awal bulan ini, saya Wali Kota Depok telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dan Perangkat Daerah terkait untuk mengambil langkah-langkah taktis dan extra dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19," pungkasnya.
Selanjutnya, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), tercatat ada sebanyak 156 orang. "Dari 156 orang itu, yang dinyatakan selesai 96 orang. Mereka ini negatif ya, sisanya masih berproses menunggu hasil laboratorium. sebagai bentuk transparansi publik, data ini diupdate setiap hari pada Crisis Center Covid-19 Kota Depok, dengan alamat ccc-19.depok.go.id," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Senin (15/3/2020).
Pihaknya mengaku telah melakukan langkah-langkah antisipatif berupa deteksi dini dan cegah dini yang akan terus dilakukan. "Demikian pula dalam penanganan PDP dan ODP akan bekerja super extra, dan saya yakinkan bahwa perangkat daerah akan bekerja maksimal dan serius untuk menangani masalah global ini," paparnya.
Idris pun mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kota Depok, agar tetap tenang, produktif dan tidak panik, dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa dihambat. "Saatnya kita memperkuat kembali solidaritas sosial kita, saling tolong menolong dan bergotong-royong, serta tetap berserah diri dengan do’a yang tulus kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Menolong, agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal," tuturnya.
Dikatakan Idris bahwa covid-19 merupakan pandemi global yang saat ini melanda Indonesia. "Dan sejak diumumkan adanya kasus COVID-19 pada awal bulan ini, saya Wali Kota Depok telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dan Perangkat Daerah terkait untuk mengambil langkah-langkah taktis dan extra dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19," pungkasnya.
(pur)