Pertarungan Dua Petahana, Pilkada Kota Depok Dipastikan Sengit
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020 mulai memasuki babak baru. Dua pasangan calon sudah nyata mendeklarasikan diri.
Kedua pasangan adalah Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dan Pradi Supriatna-Afifah Alia. Diketahui bahwa Idris dan Pradi merupakan petahana. (Baca juga: Didukung Istri via Virtual, Calwakot Depok Ini Menangis)
Saat ini Idris menjabat sebagai Wali Kota Depok sedangkan Pradi adalah wakilnya. Melenggangnya dua nama ini ibarat pertarungan dua petahana.
Idris-Imam didukung empat partai, yaitu PKS, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Berkarya yang tergabung dalam Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS). Sedangkan Pradi-Afifah didukung 12 partai yang tergabung dalam Koalisi Depok Bangkit, terdiri atas enam parpol parlemen, yakni Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, PKB, dan NasDem. Sedangkan dukungan dari parpol non Parlemen yakni Hanura, Perindo, Garuda, PKPI, PBB, dan PSI.
Pasangan Idris-Imam melakukan deklarasi pada Jumat (4/9). Sedangkan pasangan Pradi-Afifah telah deklarasi sehari sebelumnya yaitu Kamis (3/9). "Iya kita deklarasi Idris-Imam. Kami optimistis pasang Idris-Imam akan memenangkan Pilkada Depok 2020," kata Ketua DPD PKS Depok, Hafid Nasir, Sabtu (4/9/2020). (Baca juga: Jelang Pilkada, Akun WhatsApp Plt Walkot Medan Diretas)
Hafid Nasir mengajak warga Depok untuk memilih pemimpin yang berpengalaman dan telah terbukti keberhasilannya dalam memimpin pembangunan di Kota Depok. PKS mengklaim Idris sudah bekerja dengan baik membangun Depok dan masyarakat puas atas pencapaian yang dikerjakan.
"Kepuasan masyarakat dan prestasi Depok 5 tahun terakhir. Kami yakin Idris-Imam akan memenangkan hati pemilih dengan target 60 persen suara di Pilkada tahun ini,” tutur Hafid.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji, mengatakan, pasangan ini berhasil merangkul banyak parpol. Hal ini menandakan bentuk perubahan dan Depok bangkit seperti apa yang diharapkan warga masyarakat. (Baca juga: Tegakkan Protokol COVID-19 di Pilkada, Ini Arahan Mendagri ke Satpol PP)
"Kami menggalang koalisi ada 12 parpol parlemen dan non Parlemen. Berjuang akan lebih keras, dan pasukan panglima Ormas memberikan dukungan relawan calon dan jaringan yang ada di Depok sebagai pendukung Pradi-Afifah," kata Nuroji.
Nuroji menyebut pasangan Pradi -Afifah mengusung perubahan. Sebab selama ini dinilai masih kurang adil, kebijakan masih untuk kelompok tertentu, dan tidak mewakili keseluruhan kepentingan masyarakat.
Kedua pasangan adalah Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dan Pradi Supriatna-Afifah Alia. Diketahui bahwa Idris dan Pradi merupakan petahana. (Baca juga: Didukung Istri via Virtual, Calwakot Depok Ini Menangis)
Saat ini Idris menjabat sebagai Wali Kota Depok sedangkan Pradi adalah wakilnya. Melenggangnya dua nama ini ibarat pertarungan dua petahana.
Idris-Imam didukung empat partai, yaitu PKS, Partai Demokrat, PPP, dan Partai Berkarya yang tergabung dalam Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS). Sedangkan Pradi-Afifah didukung 12 partai yang tergabung dalam Koalisi Depok Bangkit, terdiri atas enam parpol parlemen, yakni Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, PKB, dan NasDem. Sedangkan dukungan dari parpol non Parlemen yakni Hanura, Perindo, Garuda, PKPI, PBB, dan PSI.
Pasangan Idris-Imam melakukan deklarasi pada Jumat (4/9). Sedangkan pasangan Pradi-Afifah telah deklarasi sehari sebelumnya yaitu Kamis (3/9). "Iya kita deklarasi Idris-Imam. Kami optimistis pasang Idris-Imam akan memenangkan Pilkada Depok 2020," kata Ketua DPD PKS Depok, Hafid Nasir, Sabtu (4/9/2020). (Baca juga: Jelang Pilkada, Akun WhatsApp Plt Walkot Medan Diretas)
Hafid Nasir mengajak warga Depok untuk memilih pemimpin yang berpengalaman dan telah terbukti keberhasilannya dalam memimpin pembangunan di Kota Depok. PKS mengklaim Idris sudah bekerja dengan baik membangun Depok dan masyarakat puas atas pencapaian yang dikerjakan.
"Kepuasan masyarakat dan prestasi Depok 5 tahun terakhir. Kami yakin Idris-Imam akan memenangkan hati pemilih dengan target 60 persen suara di Pilkada tahun ini,” tutur Hafid.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji, mengatakan, pasangan ini berhasil merangkul banyak parpol. Hal ini menandakan bentuk perubahan dan Depok bangkit seperti apa yang diharapkan warga masyarakat. (Baca juga: Tegakkan Protokol COVID-19 di Pilkada, Ini Arahan Mendagri ke Satpol PP)
"Kami menggalang koalisi ada 12 parpol parlemen dan non Parlemen. Berjuang akan lebih keras, dan pasukan panglima Ormas memberikan dukungan relawan calon dan jaringan yang ada di Depok sebagai pendukung Pradi-Afifah," kata Nuroji.
Nuroji menyebut pasangan Pradi -Afifah mengusung perubahan. Sebab selama ini dinilai masih kurang adil, kebijakan masih untuk kelompok tertentu, dan tidak mewakili keseluruhan kepentingan masyarakat.
(thm)