Polisi Usut Jaringan Klinik Aborsi Paseban
Polisi Usut Jaringan Klinik Aborsi Paseban
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya terus mengusut dugaan jaringan dari kasus klinik aborsi ilegal di Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Klinik tersebut dipimpin dokter A alias MM.
Dari pemeriksaan terhadap tersangka yaitu RM dan SI, ada dugaan mereka memiliki jaringan yang cukup kuat. “RM dan SI pernah ditahan dalam kasus yang sama. Mereka kembali bermain setelah keluar dari tahanan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (18/2/2020).
Penelusuran juga dilakukan terhadap 50 bidan yang diduga menjadi jaringan dari kelompok ini. Polisi menduga ada klinik lain yang juga menjalankan praktik serupa. “Kami juga telusuri kemungkinan adanya klinik lain karena sejak adanya pengungkapan kasus ini para calo dan klinik lainnya tutup sementara,” kata Yusri.
Dia menegaskan sampai saat ini penyidik sudah menemukan klinik-klinik yang melakukan praktik aborsi ilegal. Namun, dia enggan menceritakan lokasi klinik yang diduga melakukan praktik tersebut. (Baca juga: Pasien Klinik Aborsi Ilegal Paseban Rata-rata di Bawah 24 Tahun)
Dari pemeriksaan terhadap tersangka yaitu RM dan SI, ada dugaan mereka memiliki jaringan yang cukup kuat. “RM dan SI pernah ditahan dalam kasus yang sama. Mereka kembali bermain setelah keluar dari tahanan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (18/2/2020).
Penelusuran juga dilakukan terhadap 50 bidan yang diduga menjadi jaringan dari kelompok ini. Polisi menduga ada klinik lain yang juga menjalankan praktik serupa. “Kami juga telusuri kemungkinan adanya klinik lain karena sejak adanya pengungkapan kasus ini para calo dan klinik lainnya tutup sementara,” kata Yusri.
Dia menegaskan sampai saat ini penyidik sudah menemukan klinik-klinik yang melakukan praktik aborsi ilegal. Namun, dia enggan menceritakan lokasi klinik yang diduga melakukan praktik tersebut. (Baca juga: Pasien Klinik Aborsi Ilegal Paseban Rata-rata di Bawah 24 Tahun)
(jon)
Explore More