Viral di Medsos, Polisi Dalami Perseteruan Pengendara Mobil dan Sepeda di PIK
loading...
Kapolsek Penjaringan Kompol Ardyansyah. Foto: Yohannes Tobing/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sebuah video yang merekam pertengkaran antara seorang pengendara mobil yang mengaku polisi dengan pesepeda di PIK 2 viral di media sosial . Menanggapi kasus tersebut, Kapolsek Penjaringan Kompol Ardyansyah mengatakan, kejadian tersebut bermula karena kesalahpahaman.
"Bahwa pada tanggal 30 Agustus, pukul 17.00, terjadi kesalahpahaman, antara beberapa pihak dari inisial J dengan pesepeda di wilayah PIK, Penjaringan, Jakarta Utara," ujar Ardyansyah kepada SINDONews di Mapolrestro Jakarta Utara, Rabu (2/9/2020).
Menurut Ardyansyah, antara kedua belah pihak telah melakukan pertemuan. Meskipun tidak diceritakan secara rinci hasil dari pertemuan tersebut, namun pihak kepolisian akan terus melanjutkan upaya hukum selanjutnya terkait laporan yang dilakukan salah satu pihak. ( )
"Jadi untuk saat ini pihak kami akan terus melakukan langkah langkah, dengan melakukan pemeriksaan. Sampai saat ini masih kita proses penyidikan lebih lanjut. Kita juga lakukan mediasi kedua pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut," ucap Ardyansyah.
Sementara itu, terkait pengakuan pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota polisi. Ardyansyah menerangkan bahwa pengakuan tersebut adalah tidak benar. "Pihak yang mengaku polisi itu telah menyatakan penyesalan dan klarifikasi bahwa dirinya bukan polisi. Dia menyampaikan itu karena keadaan emosi," Tuturnya.
"Sementara masih dalam pendalaman. Mudah mudahan ini bisa di selesaikan baik oleh kedua pihak. Jika tidak ada yang merasa di beratkan, kita akan melakukan tindakan yang lebih baik," kata Ardyansyah.
Sebelumnya, sebuah rekaman video yang berisi percekcokan antara seseorang yang diduga anggota polisi dengan pesepeda viral di media sosial akun Twitter @Dharma_tc. disebutkan bahwa pertengkaran tersebut terjadi di kawasan PIK. Kemudian, orang yang mengaku polisi itu malah semakin membentak si pesepeda.
"Bahwa pada tanggal 30 Agustus, pukul 17.00, terjadi kesalahpahaman, antara beberapa pihak dari inisial J dengan pesepeda di wilayah PIK, Penjaringan, Jakarta Utara," ujar Ardyansyah kepada SINDONews di Mapolrestro Jakarta Utara, Rabu (2/9/2020).
Menurut Ardyansyah, antara kedua belah pihak telah melakukan pertemuan. Meskipun tidak diceritakan secara rinci hasil dari pertemuan tersebut, namun pihak kepolisian akan terus melanjutkan upaya hukum selanjutnya terkait laporan yang dilakukan salah satu pihak. ( )
"Jadi untuk saat ini pihak kami akan terus melakukan langkah langkah, dengan melakukan pemeriksaan. Sampai saat ini masih kita proses penyidikan lebih lanjut. Kita juga lakukan mediasi kedua pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut," ucap Ardyansyah.
Sementara itu, terkait pengakuan pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota polisi. Ardyansyah menerangkan bahwa pengakuan tersebut adalah tidak benar. "Pihak yang mengaku polisi itu telah menyatakan penyesalan dan klarifikasi bahwa dirinya bukan polisi. Dia menyampaikan itu karena keadaan emosi," Tuturnya.
"Sementara masih dalam pendalaman. Mudah mudahan ini bisa di selesaikan baik oleh kedua pihak. Jika tidak ada yang merasa di beratkan, kita akan melakukan tindakan yang lebih baik," kata Ardyansyah.
Sebelumnya, sebuah rekaman video yang berisi percekcokan antara seseorang yang diduga anggota polisi dengan pesepeda viral di media sosial akun Twitter @Dharma_tc. disebutkan bahwa pertengkaran tersebut terjadi di kawasan PIK. Kemudian, orang yang mengaku polisi itu malah semakin membentak si pesepeda.
(mhd)
Explore More